Data sementara dari BPBD Kota Bima melaporkan, terdapat 593 rumah rusak berat, 2.400 rumah rusak sedang, 16.226 rumah rusak ringan. Ketika itu belum ada laporan korban jiwa meninggal.
Di Kecamatan Rasanae Timur, terdapat 4 kelurahan terdampak yaitu Kelurahan Kodo, Kumbe, Lampe, dan Dodu. Di Kelurahan Dodu terdapat 29 KK terdampak, 17 rumah rusak berat, 12 rumah rusak ringan, masjid 1, SD 1, dan 294 hektar sawah rusak, dan 2 jembatan rusak berat.
Di Kecamatan Asa Kota yang terdampak meliputi, Kelurahan Jatiwangi dan Melayu. Di Kecamatan Raba yang terdampak meliputi Kelurahan Rabangodu Selatan dan Kondo. Di Kecamatan Rasanae Barat yang terdampak meliputi Kelurahan Tanjung dan Dara.
Sementara itu, dampak banjir di Desa Maria Utara Kecamatan Wawo Kabupaten Bima terdapat 5 rumah hanyut, 11 rumah rusak berat, 49 rumah rusak ringan. Di Desa Maria terdapat 3 rumah hanyut, 8 rumah rusak berat, dan 8 rusak ringan.
Bantuan terus dikirim ke Kota Bima. BNPB memberikan bantuan dana siap pakai untuk operasional posko dan personil. Tim Reaksi Cepat BNPB terus mendampingi BPBD dalam penanganan darurat, baik bantuan pendanaan, logistik, peralatan, manajerial dan tertib administrasi.
Gubernur NTB juga menyerahkan 1.100 dus mi instan, 1100 dus air mineral, 50 dus biskuit, 480 paket lauk-pauk, 480 lembar terpal, 480 buah matras dan 480 buah selimut serta 3 ton beras.
BPBD, BNPB, TNI, Polri, Tagana, PMI, Basarnas, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian PU Pera, SKPD, relawan dan masyarakat terus melakukan penanganan darurat di Kota Bima. Kebutuhan mendesak saat itu adalah makanan siap saji, pakaian, selimut, air bersih, air mineral, tenda, matras, pelayanan medis dan obat-obatan, peralatan kebersihan seperti sapu, kain pel, sekop dan lainnya untuk membersihkan lumpur
Dampak Banjir Bima
Dua kali banjir besar di Bima, menyebabkan ribuan rumah terendam banjir hingga ketinggian 1 – 3 meter pada Rabu (21/12/2016) dan Jumat (23/12/2016). Ribuan masyarakat mengungsi ke tempat yang lebih aman. Masyarakat yang awalnya sudah kembali ke rumah dari pengungsian, namun akhirnya kembali mengungsi karena banjir susulan pada Jumat siang datang. Akses komunikasi dan suplai listrik mati di Kota Bima. Akses transportasi terputus dan aktivitas ekonomi lumpuh. Perkantoran dan sekolah diliburkan.
Kepala BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Muhammad Rum, telah melaporkan kepada Kepala BNPB perkembangan penanganan banjir. Dampak banjir di Kota Bima menyebabkan 105.758 jiwa terdampak di 5 kecamatan (33 kelurahan) dan 104.378 jiwa mengungsi. Wilayah terdampak meliputi : Kecamatan Rasanae Timur (4 kelurahan) penduduk terdampak 3.581 jiwa, mengungsi 3.581 jiwa. Kecamatan Mpuda (9 kelurahan) penduduk terdampak 30.078 jiwa, mengungsi 29.553 jiwa. Kecamatan Raba (10 kelurahan) penduduk terdampak 19.955 jiwa, mengunsgsi 19.705 jiwa. Kecamatan Rasanae Barat (6 kelurahan) penduduk terdampak 33.492 jiwa, mengungsi 32.892 jiwa. Kecamatan Asakota ( 4 kelurahan) peduduk terdampak 18.648 jiwa, mengungsi 18.648 jiwa.
Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa meninggal dan hilang akibat banjir. Fasilitas kesehatan yang rusak meliputi 4 puskesmas, 29 puskesmas pembantu, 29 polindes dan 1 kantor labkesda. Obat-obatan dan sarana medis ikut terendam banjir sehingga diperlukan bantuan obat-obatan dan tenaga medis.