Mohon tunggu...
Maifa Nurul Wulandari
Maifa Nurul Wulandari Mohon Tunggu... Akuntan - UIN RADEN MAS SAID SUARAKARTA

-

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peran Akuntansi Manajemen: Membongkar Rahasia Keberlanjutan UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono.

10 Desember 2024   10:05 Diperbarui: 10 Desember 2024   10:39 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Wawancara Bersama Bapak Pandono (Sumber: Maifa Nurul W, penulis)

Batik Tulis Abstrak pandono, yang berlokasi di Laweyan Surakarta merupakan sebuah karya seni yang mampu memikat hati pencinta batik dengan motifnya yang unik. Namun taukah anda, dibalik keindahan motif batik abstrak pandono terdapat ilmu akuntansi manajemen yang sangat bermanfaat?


Konsep Biaya Volume Laba (BVL) pada akuntansi manejemen menawarkan pendekatan strategis untuk mengoptimalkan produksi, menentukan harga jual yang tepat dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas UMKM ini.
Tak hanya itu, strategi penerapan BVL ini dapat membantu UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono ditengah dinamisnya bisnis yang tak menentu, persaingan pasar yang ketat dan fluktuasi harga bahan baku. Sehingga, penerapan konsep BVL ini hadir sebagai harapan untuk meningkatkan profitabilitas dan keberlangsungan usaha Batik Tulis Abstrak Pandono.
Biaya Volume Laba (BVL) adalah metode untuk memahami hubungan antara biaya, volume penjualan dan laba. Digunakan untuk menentukan titik impas yaitu volume penjualan yang diperlukan untuk menutupi semua biaya, biaya tetap dan biaya variabel. Komponen utama dalam menganalisis BVL pada UMKM ini meliputi biaya tetap, biaya variabel, harga jual per unit dan laba bersih. Berdasarkan analisis data BVL yang dipadukan hasil wawancara dengan Bapak Pandono pada Rabu (6 November 2024) menunjukan bahwa pendekatan BVL telah menjadi kunci keberhasilan UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono dalam menjaga stabilitas keuangan.


Pak Pandono pemilik usaha Batik Tulis Abstrak Pandono, mengungkapkan bahwa kunci keberlangsungan dan pertumbuhan usaha batik tidak hanya terletak pada kualitas produknya saja. Strategi pengelolahan biaya yang tepat, seperti yang diterapkan oleh UMKM ini, menjadi faktor penentu keberhasilan dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Sementara itu, UMKM batik lainnya yang kurang memperhatikan pengelolahan biaya terpaksa harus menghentikan usahanya. “Manjemen pengelolahan biaya yang baik adalah seperti benang yang menyatukan berbagai elemen dalam bisnis batik. Sehingga menghasilkan sebuah karya yang indah dan berkelanjutan” ujar Pak Pandono.


Dari penjelasan diatas terbukti bawa konsep penerapan pengeloaan biaya seperti BVL pada akuntasi manajemen mampu membantu dalam mengoptimalkan produksi, menentukan harga jual yang tepat dan mengelola biaya secara efektif. Dengan memahmi hubungan antar Biaya Volume Laba, Bapak Pandono mampu mengambil keputusan bisnis yang tepat untuk menghadapi fluktuasi pasar.


Dalam pembahsan ini akuntasi manajemen berperan penting dalam penerapan BVL dengan menyediakan data yang akurat tetang biaya dan pendapatan. Melalui laporan keuangan yang terperinci yang dilakukan oleh UMKM batik Tulis Abstrak Pandono, dapat mebantu kinerja keuangan secara real time, mengidentifikasi tren dalam penjulan dan biaya, membuat keputusan strategi berdasarkan anlisis data tersebut. Dengan menerapkan konsep BVL dan dukungan akuntansi manajemen yang baik, Batik Tulis Abstrak Pandono dapat meningkatkan profitabilitasnya meskipun menghdapai tantangan pasar yang dinamis.
Kesimpulan: Konsep Biaya Volume Laba (BVL) menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono dalam mengoptimalkan kinerja bisnis. Dengan menerapkan BVL, UMKM Batik Abstrak Pandono dapat membuat keputusan yang lebih informatif, meningkatkan profitabilitas, dan memastikan keberlangsungan usaha di tengah dinamika bisnis yang penuh tantangan. Konsep Biaya Volume Laba (BVL) dalam akuntansi manajemen telah menjadi kunci keberhasilan UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono di Laweyan, Surakarta. Dengan memahami hubungan antara biaya produksi, volume penjualan, dan laba, UMKM ini mampu 1) mengoptimalkan produksi seperti menentukan jumlah produksi yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan tanpa menghasilkan kelebihan stok, 2) menentukan harga jual yang tepat, 3) meningkatkan profitabilitas dengan menggabungkan pemahaman BVL dan data akuntansi yang akurat, UMKM ini dapat meningkatkan keuntungan secara berkelanjutan. Melalui pengelolaan biaya yang baik UMKM ini dapat bersaing di pasar yang dinamis dan bisa menghadapi fluktuasi harga bahan baku.


Secara keseluruhan, penulisan ini bertujuan untuk menyoroti pentingnya akuntansi manajemen dalam bisnis, khususnya bagi UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono. Penerapan konsep BVL telah terbukti mampu membantu UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan. Dengan kata lain, akuntansi manajemen bukan hanya sekadar menjadi catatan keuangan, tetapi juga alat yang sangat berguna untuk pengambilan keputusan strategis dalam bisnis. Dengan adanya penulisan ini bisa dijadikan pelajaran bahwa setiap bisnis, sekecil apapun, perlu memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan dan menerapkan prinsip-prinsip akuntansi. Dengan demikian, bisnis dapat dikelola secara lebih efisien dan efektif, serta memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses.


Saran: untuk penerapan Biaya Volume Laba (BVL) yang lebih efektif UMKM Batik Tulis Abstrak Pandono perlu melakukan analisi yang cermat terhadap data keuangan dan produksi mereka. Selain itu, perlu juga mempertimbangkan faktor ekstrenal seperti trend pasar, persaingan dan perubahan kebijakan pemerintah.

Biodata Penulis

Nama : Maifa Nurul Wulandari

Kontak : maifanurul2@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun