Mohon tunggu...
Kohar Suwandi
Kohar Suwandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Belajar untuk menulis, menulis untuk belajar.\r\nhttp://ayahbos.blogspot.com \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Pilihan dan Masa Depan Bangsa

14 Juli 2014   22:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam melihat kekinian Indonesia maka Pemilu 2014 tak bisa lagi dilihat hanya sebagai pertarungan menang - kalah antara dua kubu pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden. Kubu Joko Widodo-Yusuf Kalla dalam tanda kutip dapat di katakan sebagai representasi dari kelompok masyarakat yang menginginkan terjadinya perubahan yang fundamental terhadap kehidupan bernegara selanjutnya. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan cara pandang yang sama seolah menjadi bagian dari kelompok yang hendak mempertahankan dan melanjutkan kekuasaan selama ini.

Itu lah alasan yang menjadi sebab mengapa konten kampanye dengan segala warna negatif yang menyertainya tak lagi menjadi penting bagi sebagian dari masyarakat, dan sekaligus menjadi alasan pula mengapa persaingan antara kedua kubu menjadi demikian sengit dalam Pemilu kali ini.

Terlepas dari semua itu, kita telah menentukan pilihan pada tanggal 9 Juli lalu. Pilihan kita adalah bagian dari wajah masa depan kita selanjutnya. Kemudian, dalam hitungan hari kita akan segera mengetahui siapa pemimpin yang akan membawa kita untuk lima tahun berikutnya. Dan siapa pun yang terpilih kelak adalah yang terbaik yang kita pilih.

Kekeliruan dalam memilih bukanlah takdir atau pun nasib yang patut disesali kemudian karena Tuhan sejatinya tidak pernah turut campur menentukan nasib suatu bangsa.

Tugas kita hanya membuktikan kepada diri sendiri selaku warga negara bahwa kita lebih cerdik dari seekor keledai dan menunggu restu dari Tuhan untuk Indonesia yang lebih baik.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun