Mohon tunggu...
Humaniora

Islam Bersamaku

1 Oktober 2018   08:32 Diperbarui: 1 Oktober 2018   11:47 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berkembangnya waktu, usia, maupun akal pikiran manusia pada dasarnya semua ikut berkembang. Hidup adalah perjalan setiap manusia dari satu sisi ke sisi yang lain dan hidup ini juga sebagai pilihan terbaik yang telah Allah beri. 

Kata kunci makna hidup adalah eksistensi manusia yang mana bisa hidupnya lebih bermanfaat" sebaiknya-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain", bermanfaat bagi orang lain merupakan sebuah tuntunan bagi setiap Muslim serta menjadikan hidupnya bermakna agar perjuangan semasa hidupnya ini tidak berakhir dengan sia-sia. Maka dari itu kehidupan itu yang mana membedakan manusia dari makhluk-makhluk lainnya.

Allah swt telah menciptakan isi alam semesta alam ini dan semua itu pasti akan kembali kepadanya untuk di minta pertanggung jawaban selama hidup di dunia, Allah berfirman "Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam" (QS. Al-An'am:162). 

Hidup itu sama halnya sebuah arena bagi semua manusia untuk bertarung dalam kebaikan, kebahagiaan yang sentosa. Ketika kita sudah menjadi pribadi yang tangguh dalam arti tidak mudah menyerah, maka kemenangan ataupun kebahagiaan itu pasti akan menjadi milik kita.

Aspek-aspek kehidupan yang penting adalah pembentukan dan pengembangan setiap Muslim. Yang mana oleh Al-Qur'an dan As-Sunnah yang sudah termasuk pribadi yang Sholeh. Maka dari itu sebagai umat Muslim "Qawiyyul jismi" ini harus ada pada setiap pribadi seorang Muslim.

Setiap Muslim pasti memiliki akhlak yang berbeda-beda, kita sebagai Muslim yang sejati dan baik kita harus menerpakan "Matinul khuluq" (akhlak yang kokoh serta mulia) baik kepada Allah swt. maupun makhluk-makhluk lainnya. Dengan menerapkan akhlak yang mulia, manusia akan merasa bahagia, tentram dalam hidupnya hinggak ke akhirat kelak.

Setiap manusia mempunyai kecenderungan yang baik dan juga buruk, maka dari itu kita sebagai umat Muslim harus "Mujahadatun linafsihi" yang mana berjuang untuk melawan segala bentuk hawa nafsu yang ada lada diri kita sendiri. Bahkan, dalam hidup didunia ini setiap insan yang bernyawa pasti akan merasakan cobaan dan penderitaan. 

Maksud penderitaan yaitu sebuah berkah dari Allah yang mana didalamnya ada makna yang tersembunyi yang telah Allah swt. uji kepada setiap hambanya, maka dari itu kita harus meningkatkan tingkat kesabaran ini lebih mendalam. Karena musih terbesar manusia adalah amarah dari diri kita sendiri.

Dan kita sebagai umat manusia janganlah lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah beri dimana pun kita berada kita harus mensyukurinya. Dan setiap hembusan nafas yang Allah berikan kepada kita itu bukan hanya berkah, melainkan rasa tanggung jawab kita dan ketauhilah saat hidup ini tak sesuai dengan inginmu Allah pasti punya jalan yang lebih baik untukmu. 

Manusia hanya mampu berencan, tapi Allah lah yang akan menetukan,  Allah swt. pasti akan memberikan yang terbaik bagi hambanya. Oleh karenanya, jangan lupa ingin ini dan itu melibatkan nama Allah swt. karena Allah lah yang akan membawa kebaikan serta keberkahan.

Lakukanlah kebaikan sekecil apapun, karena kamu tidak akan tahu kebaikan mana yang akan menuntunmu ke jalan menuju Surga. Dan manusia yang dikatakan sumber kebaikan yakni ada 3: manusia yang mengutamakan diamnya (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman apapun, dan manusia yang selalu ingat (berdzikir) kepada Allah swt. 

Dengan mengingat Allah, hati kita akan menjadi tenang bukan? Nah, maka dari itu merupakan karunia Allah yang paling lengkap adalah kehidupan yang didasari dengan sumber ilmu pengetahuan (Ali bin Abi Thalib). Mencari ilmu pengetahuan memanglah penting bagi umat manusia. 

Tapi mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari jauh lebih penting. "Barang siapa yang menunjuki kepadala jalan kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang akan mengerjakannya tersebut". (H.R Muslim)

Nilai tertinggi dari kemuliaan adalah dapat merendahkan hatinya, nilai tertinggi dari kekayaan adalah gemar dalam beramal soleh, kaidah dalam situasi kesusahan adalah tahu diri, dan kaidah didalam kemiskinan adalah tiada keinginan dalam hal yang berlebih-lebihan. 

Kita di dunia ini diciptakan oleh Allah swt. bukan untuk menuju kesuksesan didunia saja melainkan sampai akhirat kelak. Dalam hal kesuksesan ini memerlukan dari diri kita sendiri untuk tekun belajar,  bekerja keras, kreatif, berencana dan berani melakukannya. Jadi, inti hidup ini adalah dikombinasikan dengan niat, ikhals, kerja keras, doa serta tawakal. Allah dulu, Allah lagi, Allah terus!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun