Mohon tunggu...
Kabakmaich
Kabakmaich Mohon Tunggu... Editor - BUKAN PENULIS TAPI SUKA MENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan Lupa Kunjungi Terus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Hidup Tokoh Papua Asal Balim Lembah Agung Wamena

14 Februari 2022   09:47 Diperbarui: 14 Februari 2022   09:48 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    

Stefanus.M Himan adalah seorang tokoh politik damai Papua,dia disekolahkan oleh Gereja Gatolik dan sudah tamat dari SGB Biak ia menjadi guru di SD YPPK HEPUBA Distrik Wamena kota, dan setelah pemekaran menjadi Distrik Asolokobal. dia menikahi 2 perempuan masing-masing Satunem Wamu dan Wupikage wamu. 

Ia sangat dicintai oleh masyarakat karena Guru yang sangat baik dan ramah, selain dia menjadi Guru, ia juga selain guru ia mempin masyarakat setempat untuk melawan pemerintahan Indonesia. dan karena pengaruh yang kuat hingga ia juga dilporkan oleh Isnawan wuka kepada pihak keamanan di kota Wamena Isnawan adalah mata-mata dari militer yang dipasang di kampung tersebut dan digaji setiap bulan 24 ribuh rupiah.

dan pada akhirnya ia ditangkap 17 april 1970 oleh militer atas perintah Albert Dien komandan kodim Wamena pada tahun 1970.sebelum ia dibawah ke Kodim ia katakan kepada ke-2 istrinya bahwa 

"Apabila saya dibunuh, saya akan mencintai kalian, tetapi demi perjuangan untuk kemerdekaan bangsa papua barat, saya pergi mendahului kalian dan pasti Tuhan akan memelihara kalian dan kita akan jumpa di sorga," dan dibebaskan setelah 2 bulan kemudian.

gerakan misianis

    perakan Stefanus.M Himan di dukung oleh ribuan masa lembah balim atau suku hubla karena dia pimpin massaa dengan gerakan keagamaan. 

dia juga mengajarkan kepada muridnya sejarah perjuangan papua kepada siswa SD YPPK HEPUBA bahwa "Nasib suatu bangsa tidak bisa dirubah oleh bangsa lain, karena bangsa lain datang hanya untuk merampok, pencuri kekayaan i tanah ini. kalian belajar baik-baik supaya menjadi orang besar dan mengurus tanah warisan leluhurmu dan mengusir orang-orang jahat yang menganggap dirinya lebih pintar, lebih bermartabat.     

Stefanus.M Himan mengadakan pesta babi (wam awe)di distrik kampung dan mengundang seluruh kepala suku yang ada di lembah agung wamena. polisi, militer dan pemerintah daerah jayawijaya banyak yang hadir untuk menyaksikan kegiatan itu. 

dalam kegiatannya ia sampaikan bahwa "orang balim tidak mau terjadi kekerasan, penyiksaan, pemerkosaan, perampasan, penangkapan sewenang-wenang penindasan dan pembunuhan terhadap rakyat lemah, kaum perempuan dan kaum intelektual yang sedang memperjuangkan hak-hak dasar orang kecil dengan kekuatan senjata modern di bumi cenderawasih secara khusus di lembah agung ini, karena suatu negara dengan kekuatan senjata modern lawan dengan masyarakat yang menggunakan senjata tradisioal, adalah tindakan yang tidak terpuji dan malu terhadap masyarakat dunia internasional. perjuangan kita adalah perjuangan damai atau perjuangan tanpa kekerasan, kemudian dia patahkan dua anak panah di depan militer dan olisi indonesia sebagai tanda perjuangan damai. mulai saat itu pihak memahami bahwa perjuangan Stefanus.M Himanadalah pendekatan keagamaan yaitu memberikan pembinaan agama kepada masyarakat, supaya masyarakat hidup dalam cinta kasih."

pada tahun 1977 dandim kodim wamena Albert Dien orang manado perintahkan anggota militer orang balim E. Wuka menangkap paak guru Stefanus.M Himan. setelah diperintahkan mereka langsung ke welesi karena Stefanus.M Himan ada di san untuk melayani orang sakit disana, mereka menangkap dia lalu menghadap Albert Dien lalu dimasukan dalam sel. 

5 hari dalam sel dan hari ke 6 pada malam jam 10 kapten yang bernama kapten Taher menghampiri pak guru Stefanus.M Himan lalu lalu mnunjukan surat perintah pembunuhan. 

dan ia mengatakan (Stefanus.M Himan) "Demi perjuangan untuk kemerdekaan bangsa papua malam inni saya akan dibunuh tidak papa, saya akan pulang kerumah bapa di surga, dan perjuangan ini tidak akan berakhir malam ini. Dan malam ini 1 Stefanus.M Himan akan ditelan oleh militer indonesia tetapi 1000 Stefanus.M Himan orang papua akan bangkit untuk meneruskan perjuangan dengan menggunakan senjata bolpoin untuk menghadirkan papua baru dan papua damai di negeri cenderawasih ini " 

Oleh: Maichel Kabak 

Sumber : Buku Karya Masmur Asso M.Th 

              : Judul Buku (Kisah Hidup Tokoh Papua Asal Balim Lembah Agung Wamena)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun