Mohon tunggu...
Mai Viyanah
Mai Viyanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Cari ilmu - bagi ilmu

Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Anak "Si Kuning dan Si Putih"

7 April 2022   22:32 Diperbarui: 7 April 2022   22:45 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah kamar yang sangat luas dan indah, ada seorang anak yang memiliki hobi mewarnai. 

Anak itu bernama Hiru. Ia bisa menghabiskan waktunya untuk mewarnai saja sekitar dua jam per hari. Ntah itu ia akan lakukan di siang hari maupun sore hari, intinya ia akan mewarnai ketika ada waktu senggang saja.

Suatu hari, ada sebuah warna yang sangat iri sekali terhadap warna hijau dan biru, karena Hiru selalu memakai mereka ketika kali ia sedang mewarnai buku bergambar miliknya. "Huhu.. kenapa yang dipakai lagi dan lagi hanya warna hijau dan biru saja sih, aku kapan? Huhuhu.." ucap si warna kuning sambil menangis di pinggir meja belajar Hiru. 

Karena dari sekian banyak warna, hanya ialah yang sangat jarang sekali dipakai oleh Hiru dan lalu membuatnya merasa sangat sedih.


Putih yang melihat itu akhirnya menghampirinya lalu memberikan ketenangan untuknya, bahwa tidak apa-apa, masih banyak yang lain yang tidak Hiru gunakan juga termasuk dirinya.

 Apa itu warna putih? Apa yang bisa digunakan oleh warna putih? Bukankah putih juga merupakan warna dasar? Tidak memiliki warna seperti yang lainya. Hei bahkan warna putih lebih merasa sedih dibandingkan dengan warna kuning.

 "Tenanglah, akupun juga sama seperti mu, sangat jarang sekali di pakai oleh Hiru untuk mewarnai. Karena di kertas putih itu, aku tidaklah terlihat." Ucapnya.

Mendengar perkataan dari si putih, kuning pun berhenti menangis. Ia berpikir bahwa apa yang telah dikatakan oleh si putih memang benar, seharusnya si putih lah yang merasakan sangat sedih dibanding dirinya.

Untuk mewarnai di kertas putih, warna putih seakan tidak ada dan tidak terpakai karena dirinya tidak terlihat. Sedangkan warnanya, kuning, masih bisa terlihat jika digunakan di kertas putih tersebut.

Semua warna yang mendengar curhatan dari si putih dan si kuning pun merasa kasihan. Dan secara tiba-tiba warna cokelat mengumpulkan semua warna kecuali kuning dan putih lalu merencanakan sesuatu "Hei teman-teman, aku punya rencana yang sangat bagus dan kurasa kali ini kita bisa membuat mereka senang."

Mereka pun akhirnya penasaran dan bertanya kepada si cokelat bagaimana caranya agar bisa membuat kuning dan putih bahagia.

Cokelat pun memberitahu mereka, bahwa idenya itu adalah dengan mewarnai seluruh kertas bergambarnya menjadi warna hitam, lalu meminta tolong kepada pulpen bertinta putih untuk menggambar sesuatu disana. 

Seperti awan yang bisa diwarnai dengan warna putih, burung dara yang sedang terbang lalu identic dengan warnanya yang putih, sedangkan untuk warna kuning nanti akan digambarkan sebuah bunga matahari, mawar dan lainya.
Semua pun akhirnya menyetujui ide dari si cokelat yang juga dibantu oleh pulpen putih untuk menggambar di atas kertas berwarna hitam.

Tak lama, Hiru pun kembali ke kamarnya setelah pulang dari sekolah dan ia melihat bahwa di meja belajarnya terdapat buku gambar berwarna hitam. Itu menarik perhatiannya. "Wah, apa ini? buku bergambar berwarna dasar hitam? Menarik sekali. Baru kali ini aku melihatnya. Apakah aku harus mulai mewarnai sekarang?" ucapnya dengan mata yang sangat berbinar karena senang.


"Oke, akan ku warnai kamu setelah aku selesai mengganti seragam sekolah ku dengan baju biasa hihhii." Sambil bernyanyi, Hiru pun mengganti seragam nya.

Ketika selesai ia langsung menggambil sebuah krayon berwarna putih untuk mewarnai awan yang cerah telebih dahulu, kemudian kuning untuk mewarnai bunga-bunga yang cantik dan banyak disana. Setelah itu baru disusul dengan warna lainya.


Selesainya mewarnai, Hiru berlari keluar dari kamarnya dan pergi menemui Ibunya untuk melihat hasil karyanya tersebut.


Keadaan di kamar Hiru pun menjadi ramai, karena semua warna dan juga pulpen bertinta putih menari bersama seraya mengatakan bahwa mereka sangatlah senang. "Terima kasih teman-teman, aku dan putih sangatlah senang hari ini karena Hiru memakai kami. Aku dan putih tahu bahwa kalian yang merencanakan ini semua. Kalian adalah teman terbaik, sekali lagi terima kasih karena telah menghapuskan rasa sedih kita." Ucap kuning yang menangis bahagia.


Putih juga ikut menambahkan "Iya benar, kita beruntung sekali memiliki seorang teman seperti kalian. Sangat suka membantu ketika ada teman yang sedang merasa sedih. Dan tak malu apalagi sombong kepada kita yang jarang terpakai ini. Sayang kalian semua." 

Semua nya pun akhirnya berpelukan dan merasakan kesenangan bersama-sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun