Mohon tunggu...
Rahmadania Maisyaroh
Rahmadania Maisyaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mai

hi

Selanjutnya

Tutup

Bola

FA Mengutuk Keras Atas Tindakan Kekerasan Rasial Online yang Diterima oleh Tiga Pemain Inggris di Final EURO 2020

25 Juli 2021   06:40 Diperbarui: 25 Juli 2021   06:45 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Our Three Lions via https://www.twitter.com/afcstuff

London - Kekalahan Inggris dari Italia di Final EURO 2020 pada Senin (12/7/2021) WIB, membuat sebagian besar penduduk Inggris nampak kecewa dan sedih. Namun di samping kekecewaan tersebut, terdapat perlakuan tidak pantas kepada tiga pemain berkulit hitam The Three Lions, Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka setelah dua tendangan penalti dari Sancho dan Saka berhasil ditepis oleh penjaga gawang Italia, Gianluigi Donnarumma dan Rashford gagal untuk mengeksekusinya.

Setelah hal itu terjadi, banyak dari mereka yang melayangkan tindakan rasis kepada mereka bertiga, dan menyebabkan FA (Asosiasi Sepak bola Inggris) mengeluarkan pernyataan tegas kepada mereka yang telah melakukan tindakan rasis tersebut. 

Dalam pernyataan di website resmi, TheFA mengutuk keras dengan mengancam hukuman berat yang pantas untuk diterima bagi para pelaku kekerasan rasisme online tersebut dan meminta para petinggi media sosial untuk mengambil tindakan dan mengumpulkan bukti dari perlakuan mereka.

Gareth Southgate dan Bukayo Saka via Twitter
Gareth Southgate dan Bukayo Saka via Twitter

Melansir laman The Guardian, manajer sepak bola tim Inggris, Gareth Southgate menilai tindakan itu sebagai sesuatu yang "tidak termaafkan".

"Untuk beberapa (pemain) yang dilecehkan benar-benar tidak bisa dimaafkan" kata Southgate.

Selain itu juga Harry Kane, Kapten dari tim Inggris memberikan pernyataan lewat akun Twitter pribadinya @HKane, bahwa mereka (Rashford, Sancho, dan Saka) adalah tiga pemuda yang brilian sepanjang musim panas ini karena telah memutuskan untuk mengambil langkah yang berani dalam tendangan penalti tersebut.

"Tiga pemuda yang brilian sepanjang musim panas memiliki keberanian untuk melangkah & mengambil pena ketika taruhannya tinggi. Mereka layak mendapat dukungan dan dukungan bukan pelecehan rasis keji yang mereka alami sejak tadi malam. Jika Anda melecehkan siapa pun di media sosial, Anda bukan penggemar Inggris dan kami tidak menginginkan Anda," tulis Kane.

This article was originally posted on Blogspot by Rahmadania Maisyaroh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun