Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, mental, politik dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seputar Cerewetnya Isteri dan Wanita Bukan Isteri

10 Januari 2025   00:20 Diperbarui: 10 Januari 2025   00:50 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: pixabay.com

Begitu pula sumber per-cerewet-nya wanita atau isterinya. Ia akan kalem selagi bisa, pun sok anggun misalnya, di saat yang sama ia akan melumat apa yang dia mau kalau bendungan jiwanya terbongkar. Karena di pikirnya sederhana, untuk apa ditahan kalau bisa dikeluarkan dan untuk apa dikeluarkan kalau bisa ditahan. Persepsi ini pun menyatu dalam bulatan sikapnya, Maka membaca sikap wanita adalah membaca sederetan simbol sederhana tapi membingungkan.

Kok tahu? Karena wanitaku pun kadang gitu. Karena aku sibuk dan ia ingin ditemani terus tiba-tiba dingin seperti es batu. Aku bingung, setelah berjam-jam berganti menit baru ketahuan dan kadang mengaku sendiri pengen di temani. Ihh, kenapa gak bilang coba. Berharap aku tahu padahal belum tahu, di kira peramal. Tapi please, gak usah ditanya sama orangnya bisa-bisa tambah berabe. Hohoho.

Anyway, karena tulisan ini takut terlalu panjang dan kamu bosan baca seperti saya pun yang kadang agak capek juga menuliskannya, ada baiknya kita akhiri saja. Pesannya, berbuat baiklah pada wanita karena sebaik-baiknya wanita itu ibumu dan calon ibu dari anakmu. Ibu guru yang mengajarimu. Ibu RT yang kadang sok kuasa dan ibu-ibu yang tahu kodratnya. Sekian dan terima kasih. Salam literasi! Wallahu'alam. (***)

Pandeglang, 10 Januari 2025  00.06

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun