Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Suluh Rindu: Membangun Peradaban Lewat Pesantren

19 Desember 2024   09:46 Diperbarui: 19 Desember 2024   13:27 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhirnya, tulisan di atas lebih hasil olahan pikiran awam saya. Lebih dari itu, saya termasuk pecinta karya Kang Abik. Dari awal karyanya sampai sekarang semua sudah saya baca. Kalau kamu tanya, apa bisa resensi semuanya, maka saya akan diam sambil sok manis tersenyum.

Namun lagi, hal miris terkait geliat literasi yang rendah sempat beliau bahas bahwa pengadaan buku kurang menjadi perhatian pemerintah. Lagi ini saya katakan miris, karena pemerintah banyak yang serius pada isi perut daripada isi otak.

Buktinya makan gratis yang tak lama lagi diaktualiasikan itu menyedot anggaran yang tak sedikit. Belum lagi BLT dan bantuan lainnya, namun buku-buku yang menarik tak jua kita temukan di perpustakaan sekolah. Tak jua ada perpustaakaan di tiap desa, apalagi kampung se-Indonesia.

Efeknya apa, pajak naik. Pengusaha menjeri dan dunia usaha agak lesu. Semoga ke depan ada perhatian itu agar geliat dunia perbukuan kembali ngebut. Harganya terjangkau karena negara berani memberi subsidi tidak hanya dijerat sama pajak yang menerjit. Wallahu'alam. (***)

Pandeglang,  19 desember 2024   09.26

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun