Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kisruh Fufufafa di Akhir Kepemimpinan Presiden Jokowi

9 Oktober 2024   01:58 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:58 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial x tidak pernah sepi "menggunjing" anak sulung Presiden itu, yang kemarin terpilih sebagai wakil presiden. Tak lama lagi dilantik menemani Prabowo Subianto. Lagi senang-senangnya menikmati kemenangannya, tiba-tiba muncul akun kaskus diduga dirinya itu.  Jejak digital memang kadang mengerikan kalau tak sesuai ekspektasi.

Entah benar atau tidak, sampai kini memang masih simpang siur akun siapa itu Fukafa, walau ada analisis sebagain netijen mengatakan bahwa itu memang Gibran. Gibran yang begitu tendesius. Hal itu dikuatkan pula oleh Roy Suryo, yang rajin muncul di media itu. Besar kemunginan itu memang Gibran. Pertama pengakuan Kaesang membenarkan itu, kedua data BSSN membenarkan juga begitu katanya.

Akun Fufufafa dianggap seksi karena mencuat di tengah kisruh pemilu kemarin yang masih menyisakan tandanya tanya. Baik pelanggaran etis ketua MK, ketua KPU dan keterlibatan pejabat negara untuk memenangkan paslon tertentu, Istilah kecurangan terstruktur, masif tak terhindarkan.

Akun itu jadi pula dilema karena membongkar kedok, betapa Gibran yang dulu memang begitu bencinya sama sosok Prabowo. Katakan itu benar Gibran, maklum sih, waktu itu Prabowo memang lawan kuat ayahnya. Kita tahu sendiri, siapa Jokowi waktu itu. Jokowi dulu hanya petugas partai yang hanya didukung koalisi mungil melawan koalisi gemuk Gerindra dkk. Kita bisa tebak seperti apa tekanan rasanya melihat ayahnya sendiri bertarung hade to hade dengan politikus kawakan!

Apalagi di masa itu, usianya pun masih cukup muda, jadi dimaklumi kalau bertingkah agak berlebih. Kekesalan itu, bukan untuk dibenarkan tapi dilihat lebih jernih adalah sebuah kewajaran. Kebenaran itu terlihat dari sikap Kemeninfo ambigu menilainya dan senyapnya suara di lingkaran istana mengomentarinya. Sungguh dilematis.

Di penghujung kepemimpinannya yang tak lama lagi Pak Jokowi menelan pil pahit sekaligis meminum madu komplit. Mendapatkan kebahagiaan, dan di saat yang sama mendapat kejengkelan. Pil pahit itu dari akun yang diduga Fufufafa itu dan respon sinis mayoritas masyarakat yang melihat praktek dinasti kekuasaan di masa akhir kepemimpinannya; baik anak dan mantu terjun meraup kursi kekuasaan.

Ada sebagian menduga baik akun Fufufafa ini ada yang bermain, demi tercipta menurunkan trust masyarakat pada akhir kepemimpinannya. Apalagi di media x terlihat seperti memobilisasi agar menggagalkan pelantikan Prabowo-Gibran. Kuat dugaan dilakuakan pasukan sakit hati saja.

Entah seperti apa kebenaranya. Hal yang tak bisa dihindari pastinya ini meninggalkan kesan negatif di purna tugasnya sebagai Presiden. (***)

Pandeglang, 8 Oktober 2024   245

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun