Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membaca Guru Gembul, Gus Wafi dan Masa Depan Islam Indonesia

12 September 2024   23:31 Diperbarui: 12 September 2024   23:32 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Kajian Surga Official.

Hal ini akan berefek pada masa depan Islam Indonesia atau Islam Nusantara sebagaimana NU pekenalkan. Sengaja saya gunakan Islam Indonesia bukan Islam di Indonesia, karena Islam Indonesia sebenarnya Islam yang punya corak keindonesiaan. Bukan aliran baru yang selama ini dituduhkan pun dicurigai oleh segelintir tokoh Islam. Wajar kemudian banyak negara lain terheran dan ingin meniru realitas Islam keindonesiaan.

Baik Islam Nusantara, Islam Moderat; begipula Islam radikal, Islam fudamental, Islam Arab, sebenarnya bukan aliran baru. Itu kepanjangan warna nilai Islam yang mereka praktekan. Ajarannya tetap Islam, hanya sudut pandangnya saja berbeda menafsirkkan teks agama dalam perilaku kesehariannya. Ada pun benar atau salah, sesat atau selamat biarlah itu dikaji para ahli, saya tawakuf!

Oleh karenanya, ada baiknya fenomena seputar nasab ini momen menambah semangat kesilaman kita untuk lebih tahu Islam itu apa dan bagaimana. Jangan sampai, ngaku Islam dari lahir ditanya rukun Islam dan Iman saja planga-plongo. Usia sudah cukup tapi masih belepotan dan bingung mengujarkan kepanjangan dari Allah swt dan nabi Muhammad saw. Piye iku?  Wallahu'alam. (***)

Pandeglang, 12 September 2024   22.46

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun