Menghentikan konflik perlu waktu. Lagian perang terjadi masih diperdebatkan, apa motifnya 100% agama, apa soal wilayah saja atau ada orang bekepentigan yang sengaja menggoreng isu agar Palestina tetap bergeolak.
Di novel Di Bukit Tuhan jelas di sana diceritakan, korban yang terusir tak hanya iya muslim. Ummat Kristen sama mengalami perlakuan tak baik. Di masa tahun 45-an lebih, semua agama berdampingan dengan baik. Konflik terjadi setelah Inggris melepas kolonialisme di Palestina, memberi kesempatan zionis bermukim di wilayah itu dan, begitulah.Â
Di sini jelas, datangnya pendatang baru yang jadi soal. Solusinya ya kita kembali merenungkan, kapan kita mau bersatu para pemimpin muslim dan semua pecinta Islam. Kita boleh tak setuju dengan perbedaan di antara kita, tapi kita harus bersama meski beda jalannya. (***)
Pandeglang 19 Juli 2024Â Â 23.02
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H