Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Negeri Tepu-Tepu

2 Juli 2024   22:56 Diperbarui: 2 Juli 2024   23:08 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negeri Tepu-Tepu. Sumber: Zarla

Negeri Tepu-Tepu

di negeri Tepu-Tepu,
kau akan melihat judi online jadi budaya
tidak di pinggir jalan, tidak pula di kantor lembaga tinggi
tak pejabat, pun orang jelata
berburu dolar

negeri penuh Tepu-Tepu,
pemimpinnya lebih suka memupuk janji
menari bersama mimpi-mimpi
membangun sebuah istana untuk anak cucu
tak peduli yang tiap hari berburu asupan gizi
untuk anak isterinya
lelah jadi biasa
malam jadi temannya

di sana kan kau temui,
pendidikan mahal tak terkira
si miskin harus mengemis demi mimpinya
merangkai puji agar dapat uang saku
si kaya terbahak-bahak mem-bully
bapaknya punya kuasa
ia merdeka
surga di telapak tangannya

di negeri Tepu-Tepu,
nyawa terasa murah
orang besar jadi Izrail
kematian di telunjuknya
siapa yang buatnya kesal
esok akan jadi tangis keluarganya

di negeri Tepu-Tepu
orang yang peduli bangsanya
seumpama sapi guling
dibakar hidup-hidup
rumah habis jadi debu
menyatu bersama sejarah negeri

di sana,
tunas bangsanya dikecoh budaya pragmatis
ingin jadi artis,
sana-sini narsi
mentalnya rapuh seumpama kerupuk
tersiram air meringkuk

rakyatnya penuh gado-gado
disuap, berseri-seri
tak peduli menggerogoti tubuh negerinya
inginnya adil makmur katanya
kerja sedikit, inginnya tak terhingga

Negeri Tepu-Tepu
ke sana takut jadi Cepu
ke sini pun dibayangkan penipu

Pandeglang, 2 Juli 2024   22.21

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun