Mohon tunggu...
Mahyu Annafi
Mahyu Annafi Mohon Tunggu... Lainnya - Guru Ngaji

Hamba yang sedang belajar menulis, suka membaca dan menelaah berbagai pemikiran. Saya condong menulis ke dunia pendidikan, metal dan isu sosial. Angkatan ke 38 di Kelas Menulis Rumah Dunia (KMRD) di Serang. Sehari-hari berdagang dan menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Polisi Baik yang Merawat ODJG

22 Juni 2024   17:56 Diperbarui: 22 Juni 2024   17:58 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

#sebuah catatan

Tiga hari ini saya rajin membuka konten Pak Purnomo, Polisi asal Lamongan yang inspiratif. Wajar masyarakat menjulukinya Polisi baik.

Apa sih Polisi baik? 

Polisi baik itu mereka yang senantiasa menjalankan tugasnya dengan baik dan benar. Mengayomi masyakarat dengan sungguh-sungguh, tak kenal jemu dan lelah. Barangkali itu di antara upaya yang dilakukan oleh Pak Purnomo sehingga masyarakat menilai dengan baik.

"Semua gimana niatnya, kalau niatnya baik maka hasilnya baik pula," begitu ujarnya di banyak kontennya yang tersebar.

Setiap pulang kerja beliau mencari sepanjang jalan ada tidak ODJG, kalau ada maka beliau dekati, tanya dan ajak pulang. Sebelumnya, beliau pangkas rambutnya. Ganti bajunya lantas di bawa ke pondok tepat di belakang rumahnya.

Sehari kadang ada dua, tiga bahkan lima ODGD didapatkan. Kadang tak ada sama sekali. Di rumah beliau tak mengurus sendiri, ada tim yang sudah dibentuk. Tentu saja yang setia menemani isteri beliau dan anak-anaknya yang selalu men-support kegiatan kemanusiaan ini.

Sekarang kurang lebih 150 pasien yang beliau tangani. Bersama tim dari dokter, perawat, bidan, relawan dan asatiz yang yang memantau juga menemani perkembangan pasien di sana.

Alhamdulillah, seratusan pasien di sana dinyatakan berhasil sembuh. Ada yang pulang kembali beraktivitas seperti sedia kala. Ada pula yang mengabdikan diri sana, membantu mengurusi pasien yang lain.

Baca juga: Sepahit Kopi

Dari Pak Pramono kita belajar arti sebuah ketulusan. Niat baik akan sempurna jika dilakukan, ditemani orang baik, pun begitu kata beliau. Apa yang beliau lakukan wujud kesalehan sosial, di mana ketaatan tak hanya untuk diri tapi menebar untuk semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun