Mohon tunggu...
Mahyuddin Noor
Mahyuddin Noor Mohon Tunggu... -

"Menulis dan Bermusik" akan membawa pada kesejukan hari.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengalihfungsikan Kebiasaan Remaja Indonesia yang Gila Facebook Demi Pendidikan Indonesia

4 Oktober 2012   09:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:16 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh : Mahyuddin Noor (Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FKIP Universitas Lambung Mangkurat)

Hari gini ngga punya facebook ? Terus gue harus bilang “wow gitu” ?, tanya anak remaja Indonesia sekarang ini. Remaja Indonesia sekarang pasti kenal dengan Facebook, salah satu jejaring sosial yang paling menggemparkan dunia untuk berkomunikasi di dunia maya. Terutama Indonesia yang termasuk sebagai pengguna facebook terbanyak. “Masalah buat loeh?”, sentak remaja Indonesia. Kebiasaan remaja Indonesia bertatap muka dengan Facebook akan memberi dampak yang buruk bagi dunia pendidikan, karena banyak waktu yang terbuang hanya untuk nulis status, komentar di status teman, nyolek teman, chatting, dan lain-lain.

Apakah ada solusi untuk mengalihfungsikan kebiasaan remaja Indonesia yang gila facebook? Tentu ada, salah satunya memanfaatkan Facebook sebagai media pembelajaran. Banyak hal yang dapat kita manfaatkan Facebook sebagai media pembelajaran.

Pertama, kita dapat membuat forum diskusi yang terbentuk dalam grup Facebook, maksimalkan kegunaan grup tersebut hanya untuk membahas masalah pendidikan atau pembelajaran. Dalam memaksimalkan group ini diperlukan peran seseorang yang aktif untuk mengajak yang lain berdiskusi malasah pembelajaran, misalkan admin dari grup tersebut dikelola oleh seorang guru.Guru bisa mengajak murid – muridnya untuk bergabung di grup yang mana nantinya grup tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pelajaran tambahan jika ada hal – hal yang belum dimengerti dari pembahasan guru di sekolah.

Kedua, membuat fans page atau status yang berkaitan dengan masalah pendidikan, usahakan di dalam fans page tersebut ada ketertarikan untuk mengajak orang – orang lain bergabung, misalkan mengadakan sebuah lomba penulisan artikel, cerpen, dan lain sebagainya. Secara tidaklangsung orang yang tergabung di dalamnya tertarik untukmengikuti lomba yang diadakan. Masih banyak hal yag dapat diaplikasikan dalam Facebook untuk media pembelajaran, dan perbaikan pendidikan Indonesia dalam pendidikan.

Oleh karena itu, peran seorang guru bisa membantu mengalih fungsikan kebiasaan muridnya yang menggunakan facebook hanya untuk online tidak bermanfaat menjadikan Facebook sebagai media pembelajaran demi pendidikan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun