Mohon tunggu...
Mahyuddin K. M. Nasution
Mahyuddin K. M. Nasution Mohon Tunggu... Dosen USU -

Mahyuddin (K. M. Nasution) dilahirkan di desa Teluk Pulai Dalam, Kabupaten Labuhan Batu Propinsi Sumatera Utara. Bekerja sebagai Dosen di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan, bidang: Matematika, Komputer dan Teknologi Informasi. Pendidikan: Drs. Matematika (USU Medan, 1992); MIT, Komputer dan Teknologi Informasi (UKM Malaysia, 2003); Ph.D bidang Sains Informasi (UKM Malaysia).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasehat Balada Cinta

1 November 2011   06:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:12 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cinta bukan janji yang terperangkap dalam kematian

Bagaikan Romeo dan Juliet mengakhri diri dalam keraguan

Cinta, suatu kesetiaan yang tak mampu diungkapkan

Cinta bukan keindahan yang terpatri dalam kesunyian Taj-Mahal

Cinta kaisar kepada kekasih yang terbayar kenanganbegitu mahal

Cina memasangkan keindahan dan kebahagiaan sampai ke ajal

Cinta bukan kegilaan Majnun yang tertatih-tatih pada padang pasir

Sebab kegelapan Layla sang malam yang terus diburu dan ditaksir

Cinta itu bagai pasangan kegairahan dan perjuangan sampai ke akhir

Cinta bukan lintingan rokok Rara Mendut kiasan kebebasan terkebiri

Cinta berselimut birahi penguasa yang tak mampu menjaga diri

Cinta, kewujudan diri yang mampu hidup mandiri

Cinta bukan kekuatan yang berakhir pada candi Prambanan

Lambang penyesalan sebagai wujud kenestapaan dan kelemahan

Cinta adalah kemampuan berbagi rasa kebahagiaan

Cinta bukan histori yang dikenang-kenang seperti Valentin

Keputusasaan yang membawa kenistaan dan kematian

Cinta, melastarikan kesucian dan kehidupan

Cinta bukan sekedar balada dan dongengan

Pelipur lara kala hati dalam kegundahan

Tapi kehidupan dua insan yang dilakonkan

Mahyuddin K. M. Nasution

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun