Air sebagai kebutuhan pokok yang tidak tersedia menjadikan aktifitas sedikit terhambat. Membawa air dari bawah dengan dirigen menjadi solusi yang diambil saat ini.Â
Namun tentunya tidak mencukupi kebutuhan semua warga sekolah yang jumlahnya ratusan. Siswapun bergotog royong membawa air dengan botol untuk kebutuhan pribadi mereka ke kamar kecil. Saat air tidak mencukupi,kegiatan pribadi harus kami tahan dan kami bawa pulang ke rumah.
Kebersamaan dan kekompakan guru-guru SD 4 Petir menjadikan rekan rasa keluarga. Jalan yang tidak mudah dilalui membuat rekan guru terbiasa berangkat bersama dari bawah.Â
Hal ini dilakukan agar saat terjadi masalah dengan kendaraan seperti mogok mesin atau roda bocor dan hal tidak terduga lainnya bisa saling membantu. Kebersamaan yang dilakukan setiap harinya ini menimbulkan kedekatan tersendiri dan membuat kami merasa menjadi sebuah keluarga.
Semangat yang luar biasa, semangat dalam keterbatasan.
Rasa tanggung jawab mencerdaskan anak bangsa terpatri dijiwa dan sanubari guru-guru SD negeri 4 Petir. Kondisi sekolah yang sederhana dan perjalanan yang memacu adrenalin tidak menyurutkan langkah.
Menemani anak-anak Kayubima merangkai angan dan merajut asa demi masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan cita-cita mereka. Di dada mereka harapan menggelora, di tangan mereka masa depan dan kemajuan daerah ini berada.
 Semangat yang luar biasa, semangat dalm keterbatasan.
