Triks Menanam  Padi  Hemat Pupuk Tanpa Pestisida
Indonesia adalah negara agraris yang penduduknya umumnya bercocok tanam padi. Tahun 2025 Prabowo menetapkan swasembada pangan dengan titik berat mencetak sawah baru. Sawah merupakan tempat bercocok tanam padi dan palawija. Musim penghujan untuk tanam sawah, musim kemarau untuk penanaman palawija seperti Kacang kuning, kacang ijo, kacang panjang
Umumnya sawah tempat bercocok tanam padi, tahukah anda bagaimana cara menanam padi  supaya hasilnya maksimal dan tak perlu memakai pestisida.
Pemberian nutrisi bagi tanaman dapat dilakukan melalui pupuk. Ada berbagai jenis pupuk yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tanaman sesuai kebutuhannya, seperti pupuk daun, pupuk untuk mendorong produksi buah, pupuk bunga, dan sebagainya. Untuk pemupukan Dasar padi ada tiga jenis pupuk yang digunakan diantaranya:
1. Pupuk KCL
Pupuk KCl mengandung sekitar 60 persen K2O sebagai kalium klorida yang sangat cocok digunakan di berbagai tanaman yang toleran terhadap unsur klorida, serta digunakan pada tanah dengan kadar klorida yang rendah. Pupuk yang mengandung kalium harus dapat diterapkan di mana cadangan kalium tanah tidak memadai. Kalium bisa diaplikasikan sebagai pupuk langsung, atau sebagai bagian dari pupuk yang dicampur dengan senyawa nitrogen dan fosfor.
a. Â Kegunaan Pupuk KCL
   1. Meningkatkan hasil panen
   2. Meningkatkan kualitas buah
   3. Memperkuat batang tanaman
   4. Tanaman lebih tahan stres dan serangan hama penyakit
2. Pupuk Urea.
Pupuk Urea adalah pupuk kimia yang mengandung unsur hara Nitrogen (N) 46%, Setiap 100 kilogram pupuk urea mengandung 46 kilogram nitrogen, moisture 0,5%, kadar biuret1%, ukuran 1-3,35 mm 90% min serta berbentuk Prill.
Urea merupakan pupuk yang mudah larut dalam air dan sifatnya sangat mudah menghisap air (higroskopis). Unsur nitrogen yang tinggi di dalam Urea sangat bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Manfaat pupuk Urea:
a. Membuat daun tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga membantu tanaman sehingga mempunyai banyak zat hijau     daun (klorofil). Dengan adanya zat hijau daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah melakukan fotosintesis.
b. Mempercepat pertumbuhan tanaman. Kondisi tanaman akan cepat tinggi, dengan
   jumlah anakan yang banyak.
c. Menambah kandungan protein di dalam tanaman.Dengan pemupukan yang tepat & benar (berimbang) secara teratur, Â
  tanaman akan tumbuh segar, sehat dan memberikan hasil yang berlipat ganda dan tidak merusakstruktur tanah.
d. Bersifat universal, pupuk Urea dapat digunakan untuk semua jenis tanaman, baikuntuk tanaman pangan, tanaman holtikultura, Â Â
   tanaman usaha perkebunan, tanamandi sekitar peternakan dan juga tanaman di sekeliling usaha perikanan.
3. Pupuk SP 36SpesifikasKadar P2O5 total minimal 36%
  a. Kadar P2O5 larut Asam Sitrat minimal 34%
  b. Kadar P2O5 larut dalam air minimal 30%
  c. Kadar air maksimal 5%
  d. Kadar Asam Bebas sebagai H3PO4 maksimal 6%
  e. Bentuk butiran
  f. Warna abu-abu
  g. Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
4. Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk SP 36
   Tidak higroskopis
   a. Mudah larut dalam air
   b. Sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi tanaman
   c.  Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik
   d. Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah/biji
   e. Mempercepat panen
   f. Memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah/biji
   g. Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
5. Pemupukan akhir Periode
a. Pupuk za
Pupuk ZA merupakan pupuk anorganik yang bersifat higroskopis (mudah menyerap air), meskipun dalam aplikasinya tidak sekuat pupuk urea. Pupuk ini memiliki kandungan ion sulfat yang sangat mudah larut dalam air dan ion amonium yang lebih lemah, sehingga sangat berpotensi untuk menurunkan pH tanah. Oleh karena itu, aplikasi pupuk ini sangat cocok pada tanah yang bersifat alkali.
6. Jumlah berat masing-masing pupuk untuk  pupuk dasar dalam 1000 m2
   a.  KCL 9 KG
   b. UREA 7 kg
   c. SP 36, 16.5 kg
7.. Cara dan waktu pemupukan
 Campurkan ketiga jenis pupuk tersebut lalu ditaburkan ke sawah siap tanam, sebaiknya pemupukan sebelum menanam padi.
8.. Pemupukan yang kedua
 Untuk pemupukan tahap yang kedua, dilakukan 14 hari setelah tanam  dengan menggunakan pupuk Urea seberat 7kg.
9. Penyemprotan Perangsang Buah
Pada umur padi 30 hari sebaiknya dilakukan penyemprotan perangsang bunga dan buah. Untuk memperbanyak buah dan bunga padi tidak gugur.
9. Pemupukan Tahap 3 (terakhir)
Pemupukan tahap ke tiga pada umur padi 42 hari dengan menggunakan pupuk ZA seberat 7 kg. Kegunaan utk penguatan batang padi supaya padi tidak terjadi rebahan.
 Demikian gambaran trik menanam padi tanpa pestisida semoga bisa bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI