3. Pemain yang dinginkan STY tidak semuanya hadir;
4. Pemain waktu pertandingan sering egois dan melupakan kerjasama tim;
5. sering kehilangan bola dan kurang akurat umpan kepeda teman.
6. kadang menganggap remeh lawan sehingga peran individu yang ditonjolkan bukan kerja sama tim.
Menurut saya jangan salahkan STY seorang diri, dia sudah berusaha yang terbaik, mari kita introspeksi diri masing-masing jangan sebentar STY Out , apa tak ada kata yang lain. Membangun sepak bola bukan seperti membangun gedung.STY jalan terus, membangun tim sepak bola bukan seperti membalikkan telapak tangan.
Saya berkeyakinan STY bisa membawa Timnas Indonesia bisa Tembus piala dunia untuk pertama kali nya tahun 2026, Bravo Timnas IndonesiaÂ
  Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H