PDI PERJUANGAN SANGAT LIHAI Â MENYALIP DI TIKUNGAN TERAKHIR
Senin tanggal 3 Oktober 2022 merupakan hari yang bersejarah bagi  Partai Nasdem, dengan gagah berani  mengumumkan bakal capres 2024 . Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta sebagai bacapres 2024. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Nasdem, Juni lalu ada tiga nama yang direkomendasikan, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Jenderal Andika Perkasa.
Sebelum Partai  Nasdem bermanuver sudah duluan ada Parpol anggota koalisi lainnya, yang membentuk koalisi baru untuk menghadapi Pilpres 2024. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB),  yang di sponsori  Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tapi mareka belum menentukan siapa Capresnya.Â
Koalisi lainnya yaitu  Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga sudah sepakat berkoalisi. Tapi kedua nya belum  menentukan siapa Capres dan Cawapres. Jadi yang belum masuk koalisi. PKS dan Partai Demokrat, juga PDI Perjuangan juga belum menentukan siapa capres dan cawapres mareka.
PKS dan Partai Demokrat sama-sama berambisi sebagai Capres, akan tetapi mareka tidak bisa berbuat banyak karena tidak cukup syarat untuk mengusung Capres.Â
Partai Nasdem sebenarnya juga belum cukup syarat mengusung capres sendiri mareka harus mencari koalisi untuk dapat mengusung Capres krn Partai Nasdem hanya memilki 10,26 kursi DPR, electoral threshold 20%. Jika Partai lain tidak mau bergabung dalam koalisi yang dipimpin Nasdem maka pencalonan Anies Baswedan batal dengan sendirinya atau sia-sia.
PDI Perjuangan sampai saat ini belum mengumumkan siapa calon Presiden dan wakil Presiden, PDI Perjuangan yang nota bene pemenang pemilu 2019 dan juga mempunyai electoral threshold lebih dari 20%., bisa mengusung sendiri Capres  tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.Â
PDI Perjuangan masih bingung mencalonkan siapa capres karena jagoan PDI Perjuangan yaitu Puan Maharani dalam beberapa survei masih dibawah beberapa calon Unggulan. Sebenarnya ada Kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya cukup tinggi tapi belum  medapat dukungan dari pengurus DPP.
Untuk sementara diprediksi ada tiga poros akan terbentu seperti  KIB, di dalamnya Golkar, PPP, PAN. , Poros Gerindra dan PKB,Partai Nasiional Demokrat ( NASDEM)  kemungkinan berkoalisi dengan  PKS, dan Partai Demokrat (PD).Â
PDI Perjuangan masih belum melakukan koalisi dengan Partai lain. PDI Perjuangan masih menimang siapa yang akan dicalon sebagai Capres. Biasanya PDI Perjuangan akan menetapkan capres pada detik-detik terakhir.
PDI Perjuangan selalu melihat animo masyarakat kemana arahnya, karena PDI Perjuangan berambisi mencetak Hattrik pada pemilu 2024. Tentu animo masyarakat harus diperhitungkan bila ingin menang pada pemilu baik legislatif maupun Presiden.Â
PDI Perjuangan dalam hal ini sangat berhati-hati dalam menentukan calon Presiden karena figur yang disukai rakyat yang mudah mendulang suara,Bila salah langkah dalam mengusung calon presiden maka harapan mencetak Hattrik akan sirna.
Dinamika politik nasional ke depan.akan dipengaruhi beberapa hal diantaranya, pertama Animo publik, kedua Figur capres, ketiga internal dan external partai,ke empat  kesamaan visi diantara partai koalisi.Â
Sekarang figur yang telah muncul peermukaan dengan eleaktabilitas yang tinggi, pada beberapa lembaga survei masih berkutat, pada Prabowo subianto, Ganjar Pranowo, dan Anis Baswedan sedangangkan Puan maharani, Erlangga hartanto, AHY dan beberapa petinggi partai lainnya elektabilitasnya masih rendah.
Sosok Ketua Umum PDIPerjuangan Megawati Soekarnoputri, diprediksi akan menjadi game changer. PDI Perjuangan sangat lihai dalam hal menikung di tikungan terakhir,
Kata bijak, Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, sebab akan berakibat fatal dikemudian hari, semoga Pemilu Tahun 2024 yang bermartabat dan bebas dari kecurangan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H