Janganlah engkau memikirkan tambahan nikmat Tuhan secara kuantitatif, karena hal itu seolah-olah engkau menganggap dirimu sebagai pedagang di hadapan Tuhan dan Tuhan sebagai pembeliNya, padahal kedudukanmu yang sesungguhnya yaitu hamba dan Tuhan merupakan tuanmu. Tuhan akan menambah nikmat kepadamu berupa nikmat yang kualitatif, hatimu akan dipenuhi ketenangan dan kedamaian, hatimu akan dipenuhi dengan cinta, hidupmu akan serasa nikmat, tenang, dan damai. Maka penuhilah hidupmu dengan rasa syukur, karena hal itu sungguh sangat bermanfaat bagimu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!