menyentuh tanganku
juga menggenangi wajahku yang kian menghangat
di ruang-ruang selatan
bagai seorang ibu yang mengandung tua
aku menanti kehadiran anakmu hampir sembilan jam lamanya
dan, ketika aku jongkok di beranda malam
anakmu datang
dia membawa sekuntum matahari
sementara itu bibirku merekah, menemani hatiku yang purnama
Tanah Borneo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!