Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik Kerinduan

15 Maret 2024   23:08 Diperbarui: 15 Maret 2024   23:27 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat meninggalkanmu 

Hatiku menangis sangat dalam

Tanpa terasa berkaca bola mata

Samar bersama rintiknya kerinduan

Ku lalui jalan penuh liku

Terjal dan berbatu

Baca juga: Rintik Saat Malam

Kembali diriku terpaku

Tergoda akan rindu

Ku  hapus kenangan bersamamu

Baca juga: Mengingatmu

Namun ku tak mampu

Ku tepis rasa yang kian menggelora

Tapi ku tak sanggup, 

Rintik kerinduan kembali menyapa

Jiwa yang kosong dan hampa

Hanya dirimu yang mampu menemani

Mengiringi perjalanan ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun