Hidupmu begitu memprihatinkan
Langkah kian tak tentu arah
Usahamu terkesan sia-sia
Baca juga: Aku Tak Mau Peduli
Terasa kosong dan hampa
Tatapanmu penuh misteri
Tak sanggup ku mengerti
Emosimu kian meninggi
Tersulut oleh tekanan beban diri
Baca juga: Lalu Mau Apa Lagi?
Nikmat tak lagi kau syukuri
Semangatmu hilang dibawa lari
Optimis yang dulu hadir kini sembunyi
Baca juga: Saat Bersamamu
Senyumpun sirna terhempas tiap hari
Jiwamu diselimuti duka
Hatimu ditutupi luka
Tak ada lagi gelak tawa
Yang ada hanya nestapa
Mau sampai kapan??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!