Tak ada yang paling indah selain di bulan yang penuh berkah, yakni Ramadhan. Betapa tidak, bulan yang istimewa buat Umat Islam di seluruh dunia. Banyak keberkahan yang kita dapatkan dan rasakan, selain hitungan kebaikan kita selama Ramadhan, mendapatkan ampunan serta di jauhkan dari keburukan dan api neraka juga keberkahan secara ekonomi.
Bukan rahasia lagi dimana di bulan Ramadhan berlomba-lomba dalam kebaikan, lebih khususnya meningkatkan tarap hidup ekonomi. Para pedagang baik yang musiman maupun tidak, melihat peluang yang menguntungkan dengan adanya Ramadhan.
Pedagang yang menjual aneka lontong dan gorengan serta macam es di saat sore menjelang berbuka puasa. Meningkatnya pendapatan mereka bagian dari hadirnya bulan Ramadhan.
Secara pribadi tentu akan meningkatkan ketakwaan, dari makan sahur hingga berbuka. Nilai yang di dapat dari aktivitas kita sehari-hari di bulan Ramadhan sangat menguntungkan, selama kegiatan kita memberikan kebaikan-kebaikan akan berpahala. Tadarus, tarawih, sedekah dan berbagi takjil pada yang berpuasa merupakan amal kebaikan yang memiliki point tersendiri. Terlebih di sepuluh hari terakhir Ramadhan, ini merupakan hal yang berat dilaksanakan sebab telah banyak cobaan dan ujian ketika mendekati Lebaran.
Bagi orang yang beriman, 10 hari terakhir merupakan prestasi  yang menentukan. Di situlah terlihat jelas, kian bertakwanya yang menjalani amaliah Ramadhan. Meningkatnya amal-amal ibadah dan sedekah memberi makna tersendiri. Kebahagiaan terpancar dari wajah yang merindukan malam lailatul Qadr.
Kajian-kajian ilmu yang ada baik di Masjid maupun majlis taklim, baik online maupun offline. Semua menjadi penambah nilai keberkahan Ramadhan.
Berbagi dan sedekah untuk Takjil berbuka puasa tak kalah nilainya, oleh karenanya bagi orang beriman mereka fastabhihul khairat.
Suasana di bulan Ramadhan pun terlihat sangat terasa, terutama di waktu-waktu salat. Salat berjamaah yang tak biasa, menjadi kebiasaan yang baik di bulan Ramadhan.
Selama sebulan, kita sebagai umat Islam diberi kesempatan dan kebebasan dalam memilih amal ibadah yang semampu kita lakukan, sekecil apapun amalnya kan memiliki nilai yang besar di mata Allah.
Semoga Ramadhan tahun ini memberikan kebahagiaan dan keberkahaan menuju ketakwaan pada diri sendiri maupun keluarga.
Makna Ramadhan bagi Keluarga
Seperti tahun sebelumnya, Ramadhan tahun ini keluarga penulis sangat istimewa. Betapa tidak, hampir setiap hari dapat makan sahur dan berbuka bersama keluarga. Penulis yang membantu teman menjaga toko jaket mendapat waktu untuk berbuka bersama keluarga.
Adapun anak-anak mendapat motivasi yang kuat untuk melaksanakan puasa full sebulan penuh dan hingga maghrib saat berbuka. Tahun sebelumnya anak-anak justru banyak sekali ujian, hingga tak full puasanya.
Begitupun salat tepat waktu, Alhamdulillah ada peningkatan bagi anak-anak kami. Bahkan anak kami yang kelas 1 SD pun pernah mengungkapkan kebahagiaannya saat salat tepat waktu dan tak pernah absen.
Ibadah yang lainpun meningkat seperti tadarusan dan membantu mamahnya memasak dan bersih-bersih rumah.
Pada akhirnya,keberkahan Ramadhan dapat mewarnai kehidupan kami sekeluarga. Makna Ramadhan memberi sentuhan yang dalam bagi keluarga dan bernilai positip.
