Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Penantian

25 Januari 2023   21:00 Diperbarui: 25 Januari 2023   21:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

8 tahun penantian akan hadirnya seorang buah hati akhirnya terwujud . Alhamdulillah di awal Desember 2010 tanda tanda kehamilan itu ada

Awalnya ragu tuk periksa apa aku hamil atau tidak.karena sudah seringnya haid datang terlambat tapi hasilnya negatif

Di awal Desember badan aku terasa kurang fit,badan mulai demam, dan flu.

Aku curiga dengan belum datangnya tamu bulanan sementara biasanya aku selalu haid berbarengan dengan rekan kerja.sore hari nya kucoba diskusikan dengan suami tentang keterlambatan haid aku,aku meminta suami tuk membeli testpack yg murah saja dulu.

Keesokan paginya kuperiksa dengan testpack betapa terkejutnya aku melihat 2 garis biru walau yang satu agak samar.

Melihat hasil tersebut suami masih ragu dan belum yakin Karena kejadian ini sudah beberapa kali saya alami.Akhirnya ku minta suami untuk membeli testpack yg mahal dan lebih akurat.masha Allah di testpack yang kedua ini hasilnya betul betul jelas tanda 2 gari biru.Kabar kehamilanku AQku ceritakan pada kakakku atas saran beliau aku disarankan untuk memeriksa ke dokter kandungan dan USG agar lebih pasti

Malam harinya aku dan suami ke RS..Sudah hampir 2 tahun aku tak bertemu dengan dr Prita Karena aku dulu sempat konsultasi tentang kehamilan.Alhamdulillah setelah di periksa dan di USG aku di nyatakan hamil dan kulihat ada bulatan sebesar biji beras yang ternyata itu calon anak ku.

2 Minggu pun berlalu aku memeriksa kembali kondisi kehamilanku.ketika di USG dokter sempat kaget kenapa janinnya tidak terlihat.dokter menyarankan aku untuk USG transvaginal.sebelum pemeriksaan tersebut aku disarankan untuk menunggu sebentar karena perawat akan menyiapkan alat-alatnya.Selama menunggu tak sengaja aku bertemu dengan teman SD aku disana terjadilah percakapan 2 ibu hamil

Baca juga: Slow Respons

Ku ceritakan masalah ku padanya.putri mengatakan dia pernah mengalami apa yang aku rasakan dan Ternyata dia mengalami hamil anggur.Di saat seperti itu perasaan dan pikiran aku di hantui rasa takut.Jika ini memang takdir mu,aku coba ikhlas Ya Allah

Tak lama kemudian aku masuk kembali ke dalam ruangan dengan perasaan yang cemas.Alhamdulillah setelah di periksa ,janin aku ada dan sehat, kudengar untuk pertama kalinya detak jantungnya

Masha Allah aku terharu sampai meneteskan air mata tak kusangka di dalam perut ini akan ada calon anakku yang sudah kutunggu Selama 8 tahun.terima kasih ya Allah,akan aku jaga dan kurawat dia dengan baik

Baca juga: Antara Aku dan Kamu

Kabar baik ini Kusampaikan kepada semua keluarga saudara dan teman kerja aku

Semua bersyukur dan senang sekali atas kehamilan aku,penantian panjang itu akhirnya terjawab sudah.

Selama hamil aku tidak ngidam yang aneh-aneh. Aku sangat menikmati setiap perkembangan calon bayi ku dari bulan ke bulan, semua gerakan nya, tendanganya

Masha Allah bahagianya aku.

Tiba saatnya proses kelahiran anakku

Waktu itu tepat di waktu sahur kurasakan sakit pinggang yang sangat luar biasa.Dalam hati aku apa ini saatnya aku melahirkan. Kontraksi itu Sudah Mulai

Jam 9 pagi aku muntah dan tidak kuat berjalan menahan sakit pinggang yg luar biasa. Keputuskan untuk pergi ke bidan bersama ayah dan ibuku.

Jam 12an aku di periksa oleh Bidan dan sudah pembukaan 3 tapi di saat seperti itu aku terus saja muntah tidak ada tanda aku mulas atau bercak darah yang keluar,yang ada sakit pinggang yang semakin hebat

Akhirnya bidan menyarankan aku untuk di infus dan dan jam 3 aku putuskan untuk melakukan induksi.karena aku sudah tidak kuat lagi badan aku lemas sekali.

Selang 30 menit setelah induksi kurasakan seperti ada cairan yang keluar dari kemaluanku dan perut yang mulai mulas

Alhamdulillah suamiku bisa mendampingi aku melewati proses kelahiran anakku setelah sholat Jum'at dia datang.

Lalu aku dipindahkan ke ruang bersalin

Alhamdulillah aku ditemani bidan yang sangat sabar.Disaat proses melahirkan itu seperti sulit keluar bayiku.ketika dia ingin keluar seakan dia masuk kembali

Disaat seperti itu aku hanya pasrah dan terus berdzikir agar dimudahkan dalam proses melahirkan.Allah mengabulkan doa aku tepat pukul 16.15 anakku lahir kudengar tangisan pertama nya yang begitu kencang.

(Cerita seorang istri yang menanti buah hati)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun