Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kemarin Hanya intermezo

11 Desember 2022   18:30 Diperbarui: 11 Desember 2022   18:29 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ceritamu tak lagi seru..

Kisahmu tak menarik lagi

Apa yang kamu katakan, bukan lagi jadi peduli

Bahkan seperti angin lalu..

Biarlah semua hilang di guyur air hujan

Terbawa arus sungai kehidupan..

Biarkan ku duduk dalam sepi yang terus tanpa henti

Membersamai angan dan khayalan kehidupan

Kemarin hanya percikan api yang kini telah padam

Kemarin hanya hangatnya mentari bersinar kini terhalang awan kelam

Kemarin.. ya kemarin, bukan sekarang..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun