Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kanker Jiwa

3 Desember 2022   14:30 Diperbarui: 3 Desember 2022   14:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam lelah menghitung hari

Diantara sejuknya angin menerpa

Ada bara yang terpendam..

Menguakkan rasa dendam

Mereka sepakat melontarkan peluru tajam

Menghujam ulu hati jantung dan kepala

Baca juga: Dirimu...

Tatapan kebencian tertata rapi

Menjuruskan pada satu

Tak bergeming bibir tersenyum

Baca juga: Kembali Basah

Menganggap semua hanya sebuah luapan

Yang tak tahu arti maksudnya hati

Meski di awal telah terang sejelas-jelasnya

Rasa itu menutup nalar logika

Bersatu saling membela

Koalisi tak menerima kritik

Membalas dengan Kata menggelitik

Kanker menggerogoti emosi

Melumat habis semua kisah

Menghancurkan seluruh cerita

Yang menyisakan luka

Depok, 3 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun