Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terhenti Sejenak

30 Oktober 2022   16:30 Diperbarui: 30 Oktober 2022   16:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terhenti sejenak

Perjalanan ini

Saat ku lihat disana...

Dirimu mengganggu pandanganku

Juga mengganggu laju roda

Hingga berbaris tak habis-habis

Baca juga: Tempa Diri

Hingga bertumpuk kasur empuk

Tertindih layaknya kerupuk

Sabar menunggu

Baca juga: Ayah

Mengurai yang tersendat...

Sabar menanti

Hingga usai semua

Sulit rasanya mencari jalan

Semua terhalang posturmu

Yang kian tambun dan berisi

Bajumu tak mampu menahan tubuhmu

Yang melebar kesamping

Hingga menguasai jalan sempit

Hati-hati dirimu berjalan

Khawatir terkena senggolan

Bisa lecet berantakan

Berdarah dan berceceran..

Semua mata memandang dirimu

Bersabar dan menunggu

Pelan barangsur kian laju

Memberi nafas yang tersengal

Berhenti sejenak...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun