Begitupun anak kami yang kedua ikut merasakan ASI EKSKLUSIF sang ibu. ASI yang diberikan hingga dua tahun lamanya.
Bagaimana dengan susu formula? Baikkah untuk perkembangan buah hati kita?
Untuk menjawab ini, tentu sebagai seorang ibu harus memahami terlebih bagi seorang pekerja. Ini dialami tetangga kami, saat kehamilan di usia melahirkan sang ibu sudah mewanti-wanti suaminya agar ia diberi keleluasaan dalam menyusui sang bayi. Harapannya agar ia tetap bekerja seperti semula tanpa harus di sibukkan dengan menyusui. Maka disepakatilah mereka menggunakan susu formula. Bagi mereka dengan diberi susu formula, tidak merepotkan malah justru lebih efektif. Walaupun harus mengeluarkan untuk biaya susu formulanya. Sebulan bisa empat sampai lima dus susu formula. Bagi orang yang hidup pas-pasan tentu berat harus mengeluarkan dana yang cukup besar, belum lagi untuk kebutuhan yang lain.
Nah disinilah kita harus mengukur dengan pasti, apakah kita memilih susu formula dibandingkan ASI? Â
Dalam pemikiran saya, sekalipun kami memiliki kelebihan uang tentu tidak serta merta memilih susu formula untuk anak-anak kami. Faktor efektif dan efesien juga manfaat yang anak kita terima itulah jadi  alasan kami untuk memilih ASI.
Pentingnya ASI bagi bayi sangat bermanfaat untuk perkembangan bayi selanjutnya.
Semoga bermanfaat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H