Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kukibarkan Bendera

5 Agustus 2022   18:35 Diperbarui: 5 Agustus 2022   18:35 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku buka lemari dan ku cari bendera setahun lalu ku simpan. Masih bersih dan rapi, hanya itu yang aku punya. Tak terasa 77 tahun sudah usiamu. Ku pasang dengan bambu yang sama, ikatanpun tak beda persis setahun yang lalu. Tak lebih waktu cukup lima menit berkibar sudah.

Bendera Merah Putih

Sejarah mencatat, jahitan pertama bendera berkibar di hari proklamasi kemerdekaan. Lambang keberanian dan kesucian disambut pelosok negri yang ingin merdeka.

Merdeka lebih dari sekedar bebas, namun mampu menentukan sendiri nasib bangsa ini. Belenggu penjajahan yang terlalu lama, membekas dalam mental rakyat hingga kini.

Terkadang aku merasakan, perjuangan para pahlawan begitu kuat untuk merdeka. Jangan sampai cita-cita mereka yang teramat besar tersia-siakan untuk bangsa ini.

Tugas kita sekarang mengisi kemerdekaan ini. Dengan potensi yang ada di pundak generasi muda, belajar membangun bangsa. Mencerdaskan kehidupan rakyat agar tak ada lagi mental penindas dan penjajah.

Kadang masih saja sisa-sisa itu terasa. Membuat pilu rasa keadilan, berbuat bebas tanpa rasa bijak. Ada yang benar- benar berjuang namun ada juga yang mencari kesempatan.

Memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri, melanggengkan kekuasaan, menodai rasa keadilan, manipulasi disana sini, diskriminasi tak henti.

Baca juga: Pentingnya Bahagia

Ini harus kita hentikan, jangan dibiarkan. Jangan pula kita cari aman, diam membisu tanpa pembelaan.

Tak perlu jauh ke depan dan dari parlemen. Cukup kita perbaiki di lingkungan sekitar. Berawal dari keluarga yang sadar, kemudian warga di sekitar. Pelan tapi pasti, dan jangan pernah berhenti. Kita semua mesti menyadari, memperbaiki sejak dini.

Kita mulai sekarang, sedikit-sedikit secara sadar. Mewarnai lingkungan dengan semangat cita para pahlawan.

Darah dan airmata para pahlawan, nyawa sebagai taruhan tak boleh tersia-siakan.

Bendera telah berkibar, jangan surut ke belakang. Bersama-sama tanpa membedakan, membangun kekuatan anak bangsa, merajut persatuan dan kesatuan untuk Indonesia.

Merdeka bukan hanya kata, bineka tunggal ika bukan hanya semboyan.

Kita punya hak yang sama, untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.

Merdeka...!!!

Allahu Akbar...!!!

Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun