Haruskah aku tenang
Sementara di depan ada jurang
Baca juga: Puisi Terbaring dalam sepi
Kiri kanan binatang buas siap menerkam
Di belakang kobaran api menyambar-nyambar
Haruskah aku tenang...
Baca juga: Mengenang Kembali 100 tahun Chairil Anwar
Sementari leherku terhunus pedang..
Perutku siap dirobek belati tajam
Dan kakiku terpanah beracun
Baca juga: Puisi Perjalanan
Haruskah diri ini tenang...
Sementara pistol siap menembak kepala
Meriam siap untuk diledakkan
Kaki menginjak ranjau dinamit
Mestinya aku tak boleh tenang...
Hidupku jadi taruhan..
Nyawa pun segera melayang
Dan mereka pun jadi korban
Mestinya aku tak bisa tenang
Darurat sudah digaungkan...
Kritis digemakan...
Hampir koma, tinggal menunggu saja...
Memang..
Mestinya aku tak tenang...
Depok, 4 Agustus 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!