Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Perjalanan

30 Juli 2022   12:45 Diperbarui: 30 Juli 2022   13:07 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perjalanan


Mentari meninggi
Roda melambat..
Penat kian terasa

Waktu
Berlalu tanpa makna
Diam tanpa gelak tawa

Panggilan bergema
Membalut sukma
Terpenjara rasa..

Entah sampai kapan
Saatnya tiba...
Melepas belenggu jiwa..

Nun jauh disana
Lambat ku hampiri
Sambil ku hitung hari

Detik berjalan terasa pelan
Menit berputar seakan gamang
Jam berlalu tanpa kabar...

Ku hitung kembali perjalanan..
Sesak tak tertahankan.
Nafas tersumbat keadaan
Menepi hari tanpa kesan...

Mendung hitam kian kelam

Hujan akan datang??

Apa kabar masa depan??

Jakarta, 30 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun