Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Malam terakhir

27 Juli 2022   22:57 Diperbarui: 27 Juli 2022   23:03 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam terakhir

Pukul dua satu tiga puluh

Ku santap makan malamku
Makan terlalu malam
Begitulah ceritanya..

Dua jam sebelumnya
Keluhanmu ku dengar
Curhatmu ku simak
Hingga otak berpikir

Sepekan ini sudah ada
Yang mengusik zona nyamanku
Mencari alasan melepaskan
Tanpa usaha yang signifikan
Bahkan jauh dari kata maksimal

Khawatir berlebihan, sebuah kewajaran
Resah gelisah berlinang butir cinta
Hati teriris menatap penuh harap
Mengais asa di antara puing derita

Baca juga: Puisi Masih Adakah?

Ini...
Terakhir ku coba
Memahami gundah
Menyemai rasa

Tanggung yang mesti ku jawab
Agar berakhir semua nestapa
Ingin ku lihat senyum
Di balik kelamnya malam

Rabu, 27 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun