TIPS PENCEGAHAN WABAH CACAR MONYET ATAU MONKEY FOX
Hari ini saya kaget ketika membaca media online, WHO nyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Padahal Baru saja kita melewati masa pandemi virus covid 19, hingga 2 tahun lebih tanpa aktivitas seperti biasanya. Efeknya luar biasa akibat pandemi ini, bukan saja secara nyawa manusia yang terpapar virus yang membawa kematian akan tetapi efek pekerjaan juga ekonomi terdampak virus covid 19 ini. Protokol kesehatan yang ketat, penggunaan masker dan membiasakan cuci tangan menjadi poin penting di masa pandemi ini.
APA ITU CACAR MONYET SEBENARNYA??
Wabah penyakit cacar monyet atau monkey fox merupakan penyakit infeksi virus disebabkan oleh virus langka dari hewan ( Virus Zoonosis ).
Pertama kali ditemukan ketika wabah cacar marak menyerang kumpulan kera yang sengaja dipelihara di laboratorium milik instansi kesehatan untuk penelitian pada tahun 1958. Sedangkan pada manusia terjadi di Republik Demokratik Kongo.
Kasus ini ditemukan pertama kali di Kongo Afrika Selatan pada tahun 1970. Kemudian 47 kasus di Amerika Serikat pada tahun 2003, selanjutnya 3 kasus di Inggris pada tahun 2003 lalu 1 kasus di Israel tahun 2018. Â Kasus di Singapura tahun 2019 dengan 1 kasus dan tahun 2022 Â 4 kasus di Inggris.
GEJALA PENYAKIT CACAR MONYET
Sebenarnya gejala yang dialami ketika terpapar penyakit cacar monyet  mirip dengan penyakit cacar pada umumnya, seperti demam dan ruam kulit yang melepuh menjadi lenting. Namun gejala ini juga diiringi dengan pembengkakan pada kelenjar getah bening di ketiak.
Periode invasi 0 sampai 5 hari, gejala yang dirasakan adalah demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit pinggang, nyeri otot, lemah parah ( asthenia ).
Periode erupsi kulit pada 1 hingga 3 hari setelah demam timbul ruam kulit. Pertama di wajah selanjutnya menjalar telapak tangan dan kaki, lalu membran mukosa di tenggorokan, area alat kelamin hingga jaringan mata dan kornea.
Orang dewasa muda, remaja dan anak kecil serta bayi rentan terhadap infeksi monkey fox. Dari sekitar 10 persen kasus kematian yang dilaporkan sebagian besarnya adalah anak-anak.
Penularan monkey fox melalui kontak langsung dengan lenting atau luka di kulit, cairan tubuh, droplet dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus tersebut.
PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS CACAR MONYET
Indonesia termasuk negara yang belum terpapar virus monkey fox ini, mudah-mudahan kita berharap virus tersebut tidak sampai di negara kita tercinta. Akan tetapi tidak salahnya kita mencegah semaksimal mungkin penyebaran virus cacar monyet ini.
Jika merasa melakukan kontak dengan seseorang atau hewan liar yang terinfeksi monkey fox, segera konsultasi ke Dokter, terlebih jika kita baru saja melakukan perjalanan ke daerah dimana wabah ini berasal.
Adapun upaya pencegahan yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
1.Menghindari kontak langsung dengan tikus, primata dan hewan liar lainnya yang mungkin terpapar virus.
2.Menghindari kontak dengan benda apapun seperti tempat tidur yang pernah disinggahi oleh hewan yang sakit.
3.Tidak memakan daging hewan liar yang tidak di masak dengan baik.
4.Menjauhkan diri sebisa mungkin dari pasien yang terinfeksi.
5.Bagi petugas medis, gunakan masker dan sarung tangan saat menangani orang yang sakit.
Demikian beberapa upaya yang kita lakukan untuk pencegahan terpaparnya virus cacar monyet, selain kita tetap menjaga pola hidup sehat tentunya.
Semoga bermanfaat.
BM