Mohon tunggu...
Mahmudin Bm
Mahmudin Bm Mohon Tunggu... Freelancer - Ayah dari dua anak

Menulis, membaca, olahraga, MC dan mendongeng

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Apresiasi dan Tips bagi Anak Berkebutuhan Khusus

23 Juli 2022   13:45 Diperbarui: 23 Juli 2022   13:54 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional, tema tahun 2022 ini "Lindungi anak, Indonesia maju"

Banyak pekerjaan rumah yang harus diupayakan Pemerintah terkait dengan perlindungan hak-hak anak. Terutama Anak Berkebutuhan Khusus.

Hal ini diatur dalam Undang-undang No.20 tahun 2003 pasal 23, yang berisi tentang hak ABK untuk memperoleh pendidikan yang layak dan tidak dibeda-bedakan dengan anak normal lainnya.

Sekolah inklusif merupakan sebuah sistem pendidikan yang mengatur agar ABK dapat bersekolah di sekolah reguler bersama anak seusianya.

Kendala yang dihadapi terkadang guru pendamping belum mempunyai pembekalan dalam menghadapi ABK karena masih minimnya pengetahuan tentang perkembangan ABK.

Namun begitu, sekolah inklusi jauh lebih baik sebab kondisinya heterogen dan ABK akan lebih mudah bersosialisasi.

ABK membutuhkan stimulus dari lingkungan sekitar dan juga membutuhkan dukungan dari pihak keluarga agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik

Dengan pembinaan yang tepat, setiap individu ABK memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah di sekolah umum bersama anak-anak seusianya.

TIPS AGAR ABK SIAP BERSEKOLAH DI SEKOLAH UMUM

1.ABK perlu  lingkungan keluarga yang memberikan dukungan dan menciptakan hal positif, sebab ABK sebagian  besar memiliki kemampuan menghargai diri yang kurang. Pihak keluarga juga harus memahami betapa pentingnya pendidikan bagi ABK.

2. Memberikan apresiasi bagi ABK agar kepercayaan dirinya tumbuh dan stimulus yang kita berikan memberi dampak positif.

3. ABK perlu mendapatkan terapi dari tenaga profesional, dengan serangkaian test IQ dan adaptive untuk melihat karakter dan kemampuan anak.

4.Memastikan sekolah umum yang dituju kelak memiliki lingkungan yang positif, pihak sekolah memahami cara memperlakukan ABK dan penggunaan kata-kata harus disesuaikan. Pihak sekolah perlu aktif dan mengedukasi ke semua lingkungan sekolah, biasanya Sekolah Swasta memiliki perhatian lebih terhadap ABK.

5.Tenaga profesional yang menangani ABK semestinya berlangsung hingga selesai sekolah, sehingga terapis akan menyusun program long life yang dapat menjadi perantara anak dengan proses belajar mengajar sehingga anak dapat mengoptimalkan perkembangannya dari pelajaran yang diterima.

 

Dengan momentum Hari Anak Nasional, kita semua berharap dapat memperbaiki kondisi masyarakat dan dunia pendidikan yang belum ramah terhadap ABK dan merubah penilaian negatif agar tugas Pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan anak bangsa bisa terwujud kepada semua anak Indonesia tanpa diskriminasi.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun