Lapangan belum terlalu ramai, Syifa duduk di dekat taman lapangan sekolah. Teman-temannya terlihat baru datang.
Pukul 07.00 suara bel berbunyi, Syifa dan murid baru bersiap-siap berdiri dan berbaris di lapangan. Di hari kedua ini Syifa kembali diberi arahan-arahan di lapangan seperti hari pertama.
Berbagi sebagai tanda persahabatan
Lagu mana dimana terdengar di lapangan, suara anak-anak bergembira dan penuh semangat. _mana dimana anak berkarakter...anak berkarakter ada di Curug lima...mana dimana anak berkualitas, anak berkualitas ada di curug lima..mana dimana anak berbudaya, anak berbudaya ada di curug lima..._
Seusai pulang Syifa bercerita, bahwa ia mendapat hadiah beng-beng dari guru. Hadiah tersebut berkat keberanian Syifa menjawab Bu guru yang bertanya siapa nama Kepala Sekolah Curug Lima.
Hadiah makanan yang di dapat Syifa dibagi pada teman barunya, sebagai tanda persahabatan. Namanya Via, yang tinggal di dekat Masjid Al Istiqomah.
Jiwa sosial harus kita tumbuhkan sejak dini, sehingga terbentuk karakter yang baik dan kuat.
Pembiasaan seperti ini menjadikan habit buat anak-anak kita. Banyak kebiasaan-kebiasaan baik yang harus terus kita tanamkan, seperti membuang sampah pada tempatnya, disiplin, membiasakan merapikan mainan setelah bermain, tepat waktu dan lain sebagainya.
Masih ingat, 12 karakter anak cerdas tulisan saya beberapa pekan yang lalu?
Nah, karakter tersebut menumbuhkan jiwa sosial, pertemanan, persahabatan , disiplin dan kejujuran serta menjaga kebersihan lingkungan dan kebanggaan terhadap negara dan tanah air.
Karakter anak yang baik merupakan aset untuk generasi penerus bangsa, sehingga memiliki karakter yang kuat, sehat dan cerdas.
Semoga bermanfaat.