Pentigraf  Terinspirasi lagu Yogyakarta dari KLa Project
Kusinggahi kembali kota Yogya sepulang tugas dari Surabaya. Kota yang penuh kenangan bersamanya. Lima belas tahun silam banyak kisah telah terurai. Melewati keindahan cinta dan cita bersama Riyani, gadis manis yang sederhana. Kukenal saat study tour kampus selama seminggu.Â
Pertemuan pertama begitu menggoda hingga terpaut hati. _Nikmati bersama suasana Yogya_ ... lalu berani ungkapkan isi hati. Komunikasi lantas tak pernah putus sesampainya aku di Jakarta. Bahkan, semakin mengerucut aku dan dia menjadi kita. Sesekali aku datang ke Yogya sebagai bukti keseriusan hubungan kami.
Usai kuliah, aku bekerja di Kalimantan melanjutkan usaha pertambangan orang tua. Sejak itu, hubungan kita sedikit renggang. Ada rasa yang hilang. Kucari kepastian, tak kutemui. Bertanya kabar, tak ada berita. Kegalauan menggangguku. Memikirkanmu membuat aku ambruk di atas ranjang rumah sakit selama beberapa hari.
"Mas ... maafkan aku," ketika ia menelpon untuk terakhir kali. Setelah itu, tak ada kata-kata lagi. Diam. Sunyi, tanpa alasan apa pun dan hanya bikin bingung aku. _Ada apa ya_ ..., batinku. Aku gantian tak bisa berkata-kata begitu mendapatkan jawaban dirimu terbaring di rumah sakit. Kanker otak yang kamu indap, membuatmu putus asa dan menyudahi hubungan kita. _Pulang ke kotamu ... ada setangkup haru dalam rindu .... Terhanyut aku akan nostalgi saat kita sering luang waktu, nikamti bersama suasana Yogya_ ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H