Kehidupan anak Nelayan di kawasan bantaran kali adem Muara Angke sangat jauh dari kategori layak. Lingkungan yang tidak sehat cenderung berdampak buruk bagi kesehatan.Â
Banyak pekerja anak, angka putus sekolah tinggi dan bahkan masih banyak anak usia sekolah yang belum mendapatkan haknya atas pendidikan.Â
Rumpun Anak Pesisir, salah satu Lembaga Kesejahteraan Sosial yang mendampingi anak-anak Nelayan miskin sejak tahun 2003 di Muara Angke mengatakan masih ada saja anak-anak usia 9 sampai 14 tahun yang buta huruf dan belum sekolah karena faktor ekonomi. Setiap hari anak-anak ini harus bekerja untuk sekedar bias bertahan hidup.
Yayasan Rumpun Anak Pesisir membuat satu program untuk mengajak semua orang untuk ikut peduli terhadap pendidikan anak-anak Bangsa melalui program "Aksi Sejuta Pahlawan Pendidikan" Aksi ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi anak-anak dari keluarga miskin untuk menggapai impian dan cita-cita mereka.Â
Pertengahan bulan desember 2018 Ibu Vanity dan Bapak Ricky Wijaya menghubungi Rumpun Anak Pesisir dan Alhamdulillah bersama teman-teman yang juga punya kepedulian yang tinggi terhadap sesama Ibu Vany dan Bapak Ricky serta team memberikan bantuan dana pendidikan melalui program Aksi Sejuta Pahlawan sebesar Rp.27.000.000 .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H