Mohon tunggu...
Mahmudati Amaliyah
Mahmudati Amaliyah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

sedang mempelajari hidup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gitu Aja Kok Repot…

5 Juni 2010   02:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:44 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tapi itulah Gus Dur, dari semasa hidup sampai akhir hayatnya selalu menimbulkan kontroversi. Dari urusan kenegaraan sampai pada area pemakaman beliau yang direncanakan akan didanai sekitar 10 miliar dalam jangka pendek. Bahkan dalam penyebutan bapak pluralisme, bapak bangsa, atau pemberian gelar pahlawan. Memang kita tak akan pernah tahu jalan pikiran beliau. Terkadang keputusan-keputusan yang diambilnya terlihat ‘aneh’, tetapi keputusan tersebut terkadang memperbaiki keadaan. Gus Dur, Bapak Pluralisme Dunia tapi di Indonesia dianggap sebagai ‘pengacau’. Entah kenapa ‘orang baik’ (baca: nabi) hampir selalu ditolak di tempat asalnya. Sebenarnya Gus Dur telah banyak melakukan ‘hal yang benar’ meskipun dengan cara yang menurut sebagian orang, salah. Sayang sekali karena ‘bungkus’ kado yg jelek, kita menolak menerima ‘kado yg istimewa’.

Mungkin, jika Gus Dur ‘disana’ melihat berbagai kontroversi, polemik yang hadir dengan kata kunci ‘Gus dur’, mungkin beliau akan berkata “Gitu aja kok repot…”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun