3. Masyarakat
Masyarakat tempat anak-anak hidup hidup dan bergaul dengan anak-anak dan orang dewasa lainnya juga merupakan lingkungan perkembangan yang memiliki peranan dan pengaruh tertentu dalam pembentukkan kepribadian dan perilaku anak. Pengalaman-pengalaman interaksional anak pada masyarakat ini akan memberi kontribusi tersendiri dalam pembentukkan perilaku dan perkembangan pribadi anak.
Jika rumah dan sekolah mengembangkan suatu budaya atau nilai yang relevan dengan apa yang berkembang di masyarakat, maka kecenderungan pengaruhnya akan saling mendukung sehingga peluang pencapaiannya akan sangat besar.
Lalu faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan anak?
Pertama; teman sebaya. Usia anak-anak memang banyak dihabiskan untuk bermain dengan teman sebayanya, sehingga mau tidak mau teman sebaya juga berpengaruh dalam perkembangan anak. Anak yang bergaul dengan kelompok anak yang baik, mereka juga akan berkembang sebagai anak yang memiliki etika dalam bergaul. Senaliknya, jika mereka bergaul dengan kelompok anak yang salah, mereka akan tumbuh menjadi anak yang tidak ber-etika.
Kedua; keragaman budaya. Bagi perkembangan anak didik keragaman budaya sangat besar pengaruhnya bagi mental dan moral mereka. Ini terbukti dengan sikap dan perilaku anak didik selalu dipengaruhi oleh budaya-budaya yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Pada masa-masa perkembangan, seorang anak didik sangat mudah dipengaruhi oleh budaya-budaya yang berkembang di masyarakat, baik budaya yang membawa ke arah perilaku positif maupun negatif.
Ketiga; media massa. Media massa juga sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan seseorang, karena dengan adanya media massa, seorang anak dapat mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan dengan pesat. Media massa dapat merubah perilaku seseorang ke arah positif dan negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H