Mohon tunggu...
Mahmudah Widya Damayanti
Mahmudah Widya Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

✨Tidak ada kegagalan selama Allah masih ada dihidup kita✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Evolusi Ilmu Kalam: dari Zaman Klasik ke Zaman Modern

2 Januari 2024   14:16 Diperbarui: 2 Januari 2024   15:44 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Perkembangan ilmu kalam terus berlanjut hingga zaman modern.

 Pada abad ke-19, otoritas ilmu Kalam mendapat tantangan serius akibat masuknya ide-ide Barat ke dalam dunia Islam.

 Meski demikian, beberapa pemikir Muslim, seperti Muhammad Iqbal di India, berupaya memperbarui tradisi Kalam dan menyesuaikannya dengan kebutuhan modern.

 Pada abad ke-20, para pemikir seperti Fazlur Rahman dan Seyyed Hossein Nasr mengembangkan lebih lanjut penemuan ilmu Kalam dalam dialog dengan pemikiran Barat.

 Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa perkembangan ilmu Kalam dari zaman klasik hingga modern menunjukkan kesinambungan dan perubahan sesuai tuntutan zaman.

 Meski menghadapi tantangan, ilmu Kalam tetap menjadi bagian integral dari warisan intelektual Islam dan terus memberikan kontribusi berharga bagi perkembangan pemikiran manusia.

 Dalam artikel ini kita telah membahas perkembangan ilmu Kalam dari zaman klasik hingga modern, termasuk tokoh-tokoh utamanya, kontribusi penting, dan pengaruhnya terhadap perkembangan pemikiran manusia.

 Perjalanan penelitian Kalam ini menunjukkan pentingnya memahami dan menyikapi perubahan zaman dalam konteks agama dan intelektual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun