Jakarta, 12 Juli 2024. Dunia musik Indonesia dikejutkan dengan kolaborasi antara dua seniman Indonesia, Tya Subiakto dan Wita Nareswari. Mereka merilis single terbaru mereka, "Telah Berlalu" di seluruh platform digital pada tanggal 26 Juli 2024. Lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang menghadapi kekecewaan dalam cinta, namun akhirnya menemukan kebahagiaan dan cinta sejati.
Keajaiban Harmoni dari Tya Subiakto dan Wita Nareswari
Tya Subiakto, seorang penyanyi, komposer, konduktor, dan penata musik film, dikenal karena kemampuannya menciptakan harmoni yang memukau dan aransemen musik yang kaya. Sementara itu, Wita Nareswari, seorang penyanyi dan penulis lagu, telah mengukir namanya dengan lirik-lirik mendalam dan suara yang memikat hati. Kombinasi keahlian mereka menghasilkan karya yang menyentuh dan penuh makna.
Proses Kreatif di Balik "Telah Berlalu"
Lagu "Telah Berlalu" diciptakan oleh Ardi Hermawan, dengan lirik ditulis oleh Wita Nareswari. Aransemennya ditangani oleh Andika Putra Pamungkas (Musik Gaje) dan Ardi Hermawan, yang juga bertanggung jawab atas proses mixing dan mastering. Ardi Hermawan juga berperan sebagai produser lagu ini.
dengarkan "TELAH BERLALU" disini !!!
Kisah Cinta yang Mendalam dalam "Telah Berlalu"
Lagu "Telah Berlalu" berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang perjalanan cinta yang tidak selalu mulus. Lirik lagu ini menggambarkan bagaimana seseorang bisa merasakan kekecewaan mendalam, namun seiring berjalannya waktu, menemukan kekuatan untuk melupakan masa lalu dan menemukan kebahagiaan sejati dengan pasangan yang bisa membuatnya bahagia selamanya.
Lirik dibuka dengan:
"Suatu hari kau kan menyadarinya, ku tahu kau tak benar-benar cinta,". Lirik ini mengungkapkan keyakinan bahwa kekasihnya tidak memiliki cinta yang tulus. Dia merasa bahwa suatu hari nanti kekasihnya akan menyadari kesalahan tersebut dan mencari dirinya kembali, namun di saat itu dia sudah melupakan kekasihnya.
Selanjutnya, lirik berlanjut dengan:
"Hari ini kau masih bisa melihatku, esok kau masih bisa melihatku, lusa kau juga masih bisa melihatku, tapi ada saatnya kau tak melihatku lagi,". Ini menggambarkan bahwa untuk sementara waktu, dia masih berada dalam jangkauan pandangan kekasihnya, namun akan tiba saatnya ketika kehadirannya sudah tidak lagi terlihat.
Bagian reff yang berbunyi:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!