Jakarta - Kementerian Kesehatan ( Kemenkes) sudah mengonfirmasi penderita awal virus cacar monyet alias monkeypox di DKI Jakarta. Temuan awal tersebut  saat ini telah menjadi perhatian publik, lebih- lebih yang bermukim di DKI.
Farhan (28), penduduk DKI, menuturkan bahwa dirinya merasa cemas jika kedepannya virus cacar monyet menjadi merebak di Indonesia. Terlebih, ujar Farhan, virus tersebut cukup mengkhawatirkan bila sampai menjangkiti seorang.
" Jujur dalihnya berbicara virus cacar monyet terkini yang saya ketahui sudah satu orang yang terkena. Dalihnya semisal virus ini menjadi wabah pandemi akan mengkhawatirkan," ucap Farhan di area car free day (CFD), Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu ( 21 Agustus 2022).
" Terlebih jika di sini kabarnya terdapat kemungkinan komplikasi, khawatirnya jika sudah terkena tentu mengkhawatirkan sebab akan membahayakan bahkan  membuat nyawa melayang. Saat ini betul barangkali belum cemas namun jika ke depannya terus meluas pasti akan cemas," sambungnya.
Walaupun begitu, Farhan menuturkan kehadiran virus cacar monyet di saat ini tidak menghalangi tekadnya untuk berolahraga. Menurutnya, yang terpenting yakni senantiasa mematuhi prokes dikala beraktivitas di luar rumah.
" Jujur saat ini yang terpenting buat saya yakni mematuhi prokes, tetap pake masker walaupun jalan dan joging sesudah itu mencuci tangan serta tidak sewenang- wenang nyentuh benda tanpa mencuci tangan terlebih jika ingin makan," ujarnya.
Senada, Alma (26), penduduk DKI yang lain, juga berterus terang cemas dengan terdapatnya kehadiran permasalahan cacar monyet itu. faktornya, ia tengah belum mengenali masalah kiat penyebaran penyakit itu.
" Jika bicara cemas tentu betul cemas, tetapi kan kita juga belum tau seperti apa  penyebaran dari permasalahan virus cacar monyet ini. Apakah sedini penyebaran permasalahan COVID ataupun tidak," ujar Alma.
Alma mendesak pemerintah supaya beraksi sesegera mungkin dalam melangsungkan pemeriksaan dini setelah timbulnya permasalahan pertama virus monkeypox. Baginya, upaya tersebut dapat menghindari penyebaran penyakit yang menyebar dengan cepat.
" Buat pemerintah sendiri itu wajib kilat sesegera mungkin menjalani pendalaman dini guna menghindari penyebaran yang terus menjadi besar kayak COVID yang penindakannya tidak kilat sehingga kian besar dampaknya pada korban dan penderita yang membeludak," lanjutnya.
Dikabarkan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi penderita awal virus cacar monyet di DKI Jakarta. Penderita itu merupakan pria berumur 27 tahun.