Mohon tunggu...
Mahmud Hilaluddin
Mahmud Hilaluddin Mohon Tunggu... -

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Haus dan Lapar

9 Agustus 2012   04:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marhaban ya ramadhan Bulan yang lebih mulia dari seribu bulan Bulan dimana orang beriman menahan haus dan lapar Hanya sekedar itukah engkau ucapkan untuk menyambutku Hanya sekedar itukah engkau tahu kemuliaanku Hanya sekedar itukah engkau lakukan sehari-hari sebulan penuh Jika sambutanmu hanya sekedar itu, kusambut engkau seperti itu Jika pengetahuan kemulianku sekedar itu kuberikan kemuliaan yang setara Jika berpuasamu hanya menahan haus lapar maka engkaupun hanya mendapatkan haus dan lapar. Jika engkau seperti itu maka Sesungguhnya engkau adalah orang yang paling merugi [caption id="attachment_192141" align="alignleft" width="300" caption="http://palingseru.com/8861/foto-makanan-disajikan-dengan-penampilan-unik "][/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun