Sore ini, 20 Desember 2015, di depan Gedung Grahadi Surabaya, Bonek suporter Persebaya menunjukkan kedewasaannya.
Setelah dalam 2 hari terakhir, media menyudutkan dengan pemberitaan terkait dengan tragedi Sragen, padahal yang terlibat bentrokan adalah Aligator Mania (Suporter Surabaya United) dan juga aksi sweeping mobil Plat L di Malang, yang ramai diberitakan/dibroadcast di media sosial sebagai balasan atas tragedi Sragen, Bonek meresponnya dengan luar biasa.
Tak ada amarah, tak ada dendam, dan tak ada kekerasan. Yang ada adalah senyuman serta setangkai mawar merah dan stiker yang bertuliskan "Surabaya Aman Bagi Para Pendatang" untuk warga Malang yang sedang berada di Surabaya.
Revenge with flower adalah jawaban dari semua pertikaian/tragedi yang telah berlangsung. Jangan sampai warga yang tak tahu apa-apa menjadi korban karena kebencian.
Aksi ini bukan yang pertama kalinya. Pada tahun 2010 ketika Arema Juara dan dilaporkan banyak mensweeping mobil-mobil plat L yang sedang melintas di Malang, Bonek di Surabaya juga membalas dengan aksi yang simpatik.
Sekarang mari hentikan semua aksi kekerasan yang ada. Selain merugikan juga tak ada gunanya.
Respect untuk Bonek yang telah melakukan aksi ini untuk meredakan ketegangan yang ada.
Dokumentasi aksi Revenge With Flower
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H