Mohon tunggu...
Mahliana De Uci
Mahliana De Uci Mohon Tunggu... Freelancer - dan bagaimana saya harus mengisi kolom ini?

Gemar menonton bola dan main PES. Asli Majalengka.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Hari Kedua

2 Februari 2021   14:24 Diperbarui: 2 Februari 2021   15:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak bermain ping-pong

pertaruhkan segelas kopi,

rokok filter bungkusan,

sedikit recehan dan

gengsi piramida kelompok.

Tuk, tok, tuk, tok aaahh!

Begitu bunyinya.

Ibu dampingi adik kecil

setor hapalan sebelum subuh

dalam gelombang suara

menuju gerbang maya.

Belajar bahasa operasi

mendadak, tak terencana.

Masa depan anak bikin

jurus tawar-menawar beku.

Harus buat apa ya kan?

Hapalan kita soal pendidikan

jarak jauh hampir setahun ini.

Dengung risau kendaraan di seberang

Bergegas temui kesibukan.

Tak bisa duga apakah jelang

untung atau malang?

There is a will. There is a way.

Menurut slogan di hadapan

yang masih berkilat

walau diterpa hujan.

Maklum besi,

masih baru pula.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun