Empat tahun menanti kesempatan bermain, dengan semusim dipinjamkan ke Real Zaragoza, keadaan tak begitu mendesak menurut hematnya. Ferdinand-Vidic sungguh luar biasa, namun mereka toh tak abadi. Akan tiba saatnya satu slot bek tengah itu menjadi miliknya.
Hingga Barca memanggil di penghujung musim 2007/2008 dan Pique tidak bisa berkata tidak untuk klub pujaannya. Lagipula, kesempatan menjadi pilihan utama lebih terbuka dengan pensiunnya Lilian Thuram, catatan cedera Gabo Milito dan Rafa Marquez serta baru bergabungnya Martin Caceres. Dan, terpenting, baginya Barcelona adalah rumah.
***
Laiknya Pique, Eric telah miliki ikatan yang kuat dengan tim Catalan. Pengalaman bersama City tentang bagaimana intensitas fisik Liga Inggris dan deretan striker buas di rimbanya mesti disimpannya lekat-lekat dalam ingatan dan bakal berguna bagi Blaugrana.
Jika Pique dapat torehkan tiga trofi Liga Champion dan delapan kali puncak Liga Spanyol sepanjang 12 tahun ini, dapatkah Eric melebihi pendahulunya itu?
Walau saya bayangkan lagi bakal timpang juga sebenarnya, lha Pique kan punya kawan sepermainan bernama Lionel Messi. Itu mah curang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H