Ingin benamkan kepala
di gundukan es atau pasir
berharap terusir sirna segala
hingga butirnya yang terakhir.
Kecemasan.
Hembus nafas gonta ganti
beterbangan jumpai aliran nasib
tunggu waktu kapan henti.
Tidak lagi "apakah akan",
melainkan "bagaimana".
Suatu waktu terselip di satu kerumunan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!