Siang malam
Seolah sibuk menyiapkan sesuatu
Di balik dinding batu
Yang hanya mereka dan Tuhan
Mampu mengerti.
Selalu bergerak
Bagai dikejar oleh
Musim kering,
Wabah penyakit, atau
Rezim diktator lalim
Di negerinya.
Apakah ketika mereka
Bersalaman satu sama lain
Adalah waktu mereka saling
Berkeluh kesah?
Semacam berbagi energi
Dan menyemangati
Tubuh dan jiwa yang letih.
Semut-semut
Terus berbaris
Yang hanya mereka dan Tuhan
Mampu mengerti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!